URnews

Pemkot Surabaya Larang Perayaan Valentine untuk Cegah Kerumunan

Nivita Saldyni, Minggu, 14 Februari 2021 09.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Surabaya Larang Perayaan Valentine untuk Cegah Kerumunan
Image: Ilustrasi makan malam romantis. (Freepik)

Surabaya - Perayaan valentine di Surabaya tahun ini tampaknya bakal jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sebab tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melarang berbagai acara perayaan valentine di sejumlah tempat publik.

Larangan ini disampaikan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dalam Surat Edaran Nomor 443/1307/436.8.4/2021 dalam rangka Mengantisipasi Perayaan Event Valentine.

SE yang ditandatangani 11 Februari 2021 itu ditujukan untuk camat dan lurah, pengelola hotel, pusat perbelanjaan/mal, tempat wisata, apartemen, dan area publik lain.

“Kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya yang bisa menimbulkan kerumunan diberhentikan sementara,” kata Whisnu dalam SE tersebut, dikutip Urbanasia pada Minggu (14/2/2021).

“Selanjutnya, agar Saudara tidak mengizinkan penyelenggaraan pesta/hajatan/pameran dalam event valentine atau kegiatan sosial budaya lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19,” lanjut Whisnu.

Nah dengan terbitnya SE ini, artinya Urbanreaders di Surabaya harus menahan diri untuk tidak ikut dalam pesta, pameran, atau pun event lain yang bertemakan valentine tahun ini. Begitu juga dengan pengelola restoran, kafe, mall maupun hotel agar tidak menyelenggarakan acara bertemakan valentine yang bakal mengundang kerumunan.

SE ini sendiri diterbitkan dengan mengacu pada pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, sesuai dengan Instruksi Mendagri 03/2021 PPKM Mikro juga Keputusan Gubemur Jatim Nomor 188/59/KPTS/013/2021 tentang PPKM Mikro.

SE itu juga bersandar pada Perwali Surabaya 67/2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Penyebaran COVID-19 sebagaimana diubah dengan Perwali Surabaya 2/2021 guys.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait