URnews

Pemprov Jateng Mulai Atur Strategi Antisipasi Kerumunan Libur Akhir Tahun

Nivita Saldyni, Selasa, 24 November 2020 09.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemprov Jateng Mulai Atur Strategi Antisipasi Kerumunan Libur Akhir Tahun
Image: Ilustrasi pengunjung Candi Borobudur. (Pixabay)

Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai atur strategi untuk mengantisipasi adanya kerumunan di libur panjang akhir tahun pada Desember mendatang. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama libur panjang, guys.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu itu. Salah satunya dengan mengirimkan surat ke seluruh kabupaten/kota dan asosiasi wisata, agar mereka terus disiplin menaati protokol kesehatan.

“Berkirim surat kepada kabupaten/kota dan asosiasi wisata untuk memperketat pelaksanaan protokol kesehatan dan memedomani Ingub (Instruksi Gubernur) Nomor 2/2020, pada Kamis (19/11/2020),” kata Sinung dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (24/11/2020).

Sinung menambahkan bahwa pihaknya juga telah membentuk Tim Pengawasan sejak Kamis lalu. Nah, tim ini akan diterjunkan secara acak sederhana pada daya tarik wisata (DTW) yang berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan.

Beberapa di antaranya seperti Borobudur di wilayah Magelang Raya, Karimunjawa di wilayah Jepara, Solo Raya, Banyumas, Tegal, dan masih banyak lagi. Untuk itu, koordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 di tiap kabupaten/ kota juga diperkuat nih.

“Jika terjadi pelanggaran, maka kami merekomendasikan untuk ditutup sementara,” imbuhnya.

Disporapar Jateng juga telah memanggil Asosiasi GM Hotel dan Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk melaksanakan kepatuhan protokol kesehatan. Terutama dalam mengantisipasi libur panjang akhir tahun, perayaan tahun baru, dan pesta pernikahan yang dihelat di hotel-hotel.

“Asosiasi GM Hotel kami panggil Jumat 20 November. Kalau Asosiasi Hotel dan Resto (PHRI) Senin 23 November malam,” ujarnya.

Tak berhenti sampai di sana, Sinung mengaku pihaknya juga akan kembali mengandalkan jurnalisme warga (citizen journalism) sebagai pengawas protokol kesehatan. Mereka yang memberikan laporan penerapan protokol kesehatan di suatu DTW melalui akun media sosial akan mendapat penghargaan.

“Untuk pengawasan libur akhir tahun pun kita rencana akan buka citizen journalism sesi ketiga, guna meningkatkan partisipasi masyarakat,” tutup Sinung. 

Sebelumnya, pemberian penghargaan tersebut telah dua kali diselenggarakan, terakhir pada Oktober 2020 lalu. Gimana, Urbanreaders tertarik berpartisipasi?

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait