Penasihat Rahmat Kadir Sebut Mata Novel Baswedan Rusak Karena Salah Penanganan

Jakarta - Kasus penyiraman mata Novel Baswedan hingga kini masih terus menuai konflik, guys.

Usai pernyataan 'ga sengaja', kali ini penasihat hukum Rahmat Kadir Mahulette, Widodo menyampaikan bahwa kerusakan yang terjadi pada mata Novel diakibatkan karena adanya kesalahan penanganan. 

Widodo yang membacakan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Senin, 15 Juni 2020 menyampaikan bahwa kerusakan mata Novel Baswedan diakibatkan karena sikap saksi korban sendiri yang tidak kooperatif dan tidak sabar terhadap perlakuan dokter di rumah sakit. 

Novel dianggap terburu-buru menangani kerusakan matanya karena melakukan perpindahan pemeriksaan mata tanpa adanya rekomendasi dari dokter yang merawatnya. 

"Terdakwa tidak ada niat atau maksud untuk melakukan penganiayaan berat, kerusakan mata korban bukan akibat langsung dari penyiraman asam sulfat dicampur air, tapi kesalahan penanganan dalam proses selanjutnya" ujar Widodo dikutip dari Antara. 

"Asam sulfat yang sudah diencerkan dengan air juga tidak menimbulkan daya destruktif tapi memang bersifat korosif, dan untuk menetralkannya dapat menggunakan air," tambah Widodo. 

Kalo menurut Urbanreaders, gimana?