URnews

Pendaftar Jatim Terbanyak Lolos SNMPTN 2021, Ini Respons Khofifah

Shelly Lisdya, Selasa, 23 Maret 2021 13.05 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pendaftar Jatim Terbanyak Lolos SNMPTN 2021, Ini Respons Khofifah
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (Biro Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Jawa Timur menjadi provinsi dengan pendaftar terbanyak yang diterima atau lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN 2021).

Dari data yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah pendaftar dari Jawa Timur sebanyak 85.146 dan jumlah diterima sebanyak 16.998, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 19,96 persen.

Adapun peringkat kedua diduduki Provinsi Jawa Barat dengan jumlah pendaftar sebanyak 93.612 dan jumlah diterima sebanyak 10.715, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 11,45 persen. Sementara peringkat ketiga ditempati, Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah pendaftar sebanyak 70.910 dan jumlah diterima sebanyak 8.100, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 11,42 persen

“Data yang ditampilkan merupakan urutan dari jumlah pendaftar per provinsi, urutan pendaftar bukan urutan yang diterima,” kata Ketua LTMPT Mohammad Nasih dalam konferensi pers pengumuman hasil SNMPTN 2021 melalui kanal Youtube LTMPT, yang dikutip Urbanasia (23/3/2021).

Sementara tingkat kelulusan tertinggi berada di Provinsi Maluku, dengan rincian jumlah pendaftar sebanyak 2.156 dan jumlah diterima sebanyak 1.260, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 58,44 persen.

Atas perolehan prestasi tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur sekaligus merasa bangga. Terlebih prestasi tersebut ditorehkan saat Jawa Timur masih berjibaku dengan COVID-19.

Menurut Khofifah, hasil tersebut merupakan hasil kerja keras siswa, kepala sekolah, guru, orangtua, serta pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas. Meskipun, selama setahun terakhir proses belajar mengajar secara penuh dilakukan melalui daring, tanpa tatap muka.

“Tahun lalu, Jawa Timur juga menempati peringkat pertama dengan jumlah siswa lolos tertinggi secara nasional. Namun demikian, angka tahun ini jauh lebih tinggi dibanding tahun 2020 lalu dimana jumlah siswa yang diterima tahun lalu  sebanyak 13.803 siswa. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 16.998 siswa. Ini prestasi luar biasa dan harus kita syukuri,” tuturnya.

Khofifah berharap, prestasi ini mampu diiringi berbagai prestasi lainnya saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi nantinya. Khofifah juga meminta kepada siswa yang belum lolos untuk tidak berkecil hati atau putus asa. Menurutnya, masih ada jalan lain untuk masuk PTN yakni dengan mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang akan digelar April mendatang.

“Saya yakin yang hari ini belum lolos, saat SBMPTN mendatang akan lulus atau lewat jalur mandiri universitas. Syaratnya, tetap semangat, pantang menyerah, optimistis, dan terus berdoa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi menyebut, bahwa raihan predikat sebagai provinsi dengan siswa terbanyak yang diterima melalui jalur SNMPTN ini merupakan buah kerja keras para siswa dengan pendampingan dari para kepala sekolah, guru dan orang tua.

“Alhamdulillah, melalui pendampingan yang intensif oleh para guru dan komunikasi yang efektif antara sekolah dengan para orang tua, siswa-siswi Jawa Timur kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan pada tahun ini,” ujarnya.

Wahid Wahyudi juga meminta agar para guru terus bekerja keras untuk mendampingi siswa-siswinya yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk PTN melalui jalur SBMPTN yang akan dilaksanakan pada bulan April 2021. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait