Peneliti Virus Corona Asal China Ditembak di Amerika

Jakarta - Seorang peneliti yang sedang meneliti virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS), Profesor Bing Liu (37), dikabarkan tewas dengan cara ditembak di rumahnya.
Melansir BBC, Kamis (7/5), Profesor Liu ditembak beberapa kali di kepala, leher, dan dada di rumahnya. Sementara, seorang tersangka yang menembak Liu, Hao Gu (46), ditemukan tewas di dalam mobil tak jauh dari lokasi kejadian.
Kematian Profesor Liu menimbulkan banyak netizen berspekulasi di media sosial. Beberapa menyebut Profesor Liu dibunuh karena keturunan China, tapi ada juga yang menyebut dia dibunuh karena pekerjaannya dalam mengungkap misteri virus corona.
Akan tetapi, Polisi mengaku tidak menemukan bukti apapun yang mengaitkan pembunuhan Profesor Liu ada kaitannya dengan penelitiannya tentang virus corona. Detektif justru menyebut bahwa kemungkinan kematian Profesor Liu dilatarbelakangi masalah asmara.
Profesor Liu merupakan seorang warga asal China yang sedang menyelesaikan pendidikan tinggi di Singapura sebelum akhirnya melakukan penelitian di AS.
Dia merupakan seorang asisten profesor penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, AS, yang baru-baru ini mulai mengerjakan penelitian virus corona.
University of Pittsburgh mengeluarkan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya Liu. Rekan-rekannya berjanji akan meneruskan penelitian Liu sebagai bentuk penghormatan terakhir.
"Bing hampir mendapat temuan signifikan terkait mekanisme dari infeksi SARS-COV-2 dan dasar selular komplikasi yang biasa mengikuti," tulis pihak kampus, yang dikutip dari CNN, Kamis (7/5).