URtrending

Penelitian Harvard Ungkap Virus Corona Sudah Masuk Indonesia?

Citra Resmi , Senin, 10 Februari 2020 10.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penelitian Harvard Ungkap Virus Corona Sudah Masuk Indonesia?
Image: Antara

Jakarta - Akhir pekan lalu, penelitian ini disampaikan oleh tim peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Amerika Serikat. Penelitian ini telah dipublikasi di layanan arsip pra-publikasi ilmiah online di laman medRxiv pada 5 Feburari 2020.

Dalam isi penelitian, terdapat spekulasi yang mengatakan virus corona sebenarnya sudah masuk ke Indonesia. Spekulasi ini ada dalam sebuah artikel berjudul ‘Using predicted imports of 2019-nCoV cases to determine locations that may not be identifying all imported cases’.

Sesuai judulnya, penelitian yang dimuat dalam artikel yang berupaya mengindentifikasi banyak kemungkinan lokasi yang telah terpapar corona namun masih belum terindentifikasi atau terungkap. Salah satu lokasi yang dibahas adalah Indonesia.

Para peneliti menggunakan metode penelitian melakui perkiraan volume penerbangan antara Wuhan dan 26 negara lain.

"Secara khusus, Indonesia dan Kamboja dengan penerbangan langsung dari Wuhan selama wabah memiliki jumlah kasus di bawah 95% PI dan telah melaporkan nol dan satu kasus sejauh ini," tulis para peneliti seperti dikutip dari laman Medrxiv.

Baca Juga: Status Virus Corona di Singapura Naik Jadi Waspada

Hal ini berkaca pada Indonesia yang sebelumnya memiliki sejumlah penerbangan dari dan ke Wuhan pada awal Januari lalu. Nah dari data ini, para peneliti pun mengasumsikan bahwa semakin banyak penumpang dari Wuhan kemari, maka kemungkinan kasus infeksi novel coronavirus bisa terjadi.

Namun hingga sekarang jumlah kasus di Indonesia serta Kamboja ternyata di bawah perkiraan. Kamboja hingga kini mengonfirmasi satu kasus dan Indonesia tidak ada kasus.

Hal ini justru mengkhawatirkan para peneliti karena tidak ada sama sekali penemuan kasus di Indonesia.

Hal ini justru bisa jadi indentifikasi jika Indonesia tidak berhasil dalam mendeteksi kasus. Hal ini dinilai bisa ciptakan masalah baru.

Namun, penelitian ini sebenarnya belum melalui proses peer review yakni ditinjau peneliti lain. MedRxiv pun menulislan catatan khusus bahwa hasil penelitian ini masih belum dievaluasi dan tidak dapat dijadikan dasar untuk kebijakan apapun.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait