URtrending

Penelitian: Virus Corona Tidak Berasal Dari Pasar Makanan Laut di Wuhan, Lalu?

Nunung Nasikhah, Sabtu, 29 Februari 2020 07.07 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penelitian: Virus Corona Tidak Berasal Dari Pasar Makanan Laut di Wuhan, Lalu?
Image: Wuhan Seafood Market (Global Times)

Beijing – Sebuah fakta mengejutkan berhasil terkuak oleh para peneliti dari Xishuangbanna Tropical Botanical Garden di bawah naungan the Chinese Academy of Sciences and the Chinese Institute for Brain Research.

Dilansir dari South China Morning Post (29/2/2020), menurut hasil penelitian, virus corona jenis baru atau novel coronavirus tidak berasal dari pasar makanan laut di kota Wuhan seperti yang selama ini diisukan.

Sindrom pernafasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2), menurut para peneliti tersebut justru didapatkan dari tempat lain.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr Yu Wenbin tersebut telah mengurutkan data genom dari 93 sampel SARS-CoV-2 yang disediakan oleh 12 negara dalam upaya untuk melacak sumber infeksi dan mengetahui bagaimana penyebarannya.

Baca Juga: Dinkes DKI Sebut Tak Ada Pasien Virus Corona di Jakarta

Hasil yang mereka temukan sementara ini, virus telah menyebar dengan cepat di Pasar Makanan Laut Huanan di Wuhan. Selain itu, ada juga dua ekspansi populasi besar pada 8 Desember dan 6 Januari lalu.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di situs web institut pada hari Kamis (27/2/2020), analisis menunjukkan bahwa coronavirus pertama kali tercetus di luar pasar di Wuhan.

"Pasar yang ramai kemudian meningkatkan sirkulasi SARS-CoV-2 dan menyebarkannya ke seluruh kota pada awal Desember 2019," tulis peneliti dalam web, dikutip dari South China Morning Post (29/2/2020).

Laporan sebelumnya oleh otoritas kesehatan Cina dan Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa pasien pertama diketahui menunjukkan gejala pada 8 Desember 2019.

Lalu, sebagian besar kasus berikutnya memiliki hubungan dengan pasar makanan laut di Wuhan, yang membuat pasar tersebut ditutup pada 1 Januari 2020.

Baca Juga: Peneliti Inggris: Penularan Virus Corona Cuma Butuh Waktu 15 Menit

Penelitian selanjutnya mengatakan bahwa berdasarkan data genom, kemungkinan virus mulai menyebar dari manusia ke manusia pada awal Desember 2019 atau bahkan pada awal November 2019.

"Studi tentang apakah pasar Huanan adalah satu-satunya tempat lahirnya SARS-CoV-2 sangat penting untuk menemukan sumbernya dan menentukan inang perantara, sehingga dapat mengendalikan epidemi dan mencegah penyebarannya lagi," kata tim peneliti.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa meskipun Pusat Nasional China untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau China’s National Centre for Disease Control and Prevention mengeluarkan peringatan darurat level 2 tentang virus corona baru pada 6 Januari 2020, informasi tersebut tidak dibagikan secara luas.

"Jika peringatan itu menarik lebih banyak perhatian, jumlah kasus baik secara nasional maupun global pada pertengahan hingga akhir Januari akan berkurang," kata peneliti.

Sementara itu, Xiang Nijuan, seorang peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan bahwa orang yang terinfeksi virus corona baru menularkannya dua hari sebelum mereka menunjukkan gejala.

Karena itu, menurut Xiang Nijuan, siapapun yang telah melakukan kontak dekat dalam waktu 48 jam dengan orang yang terinfeksi, harus menempatkan diri dalam isolasi selama 14 hari.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait