URstyle

Penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh Malang Libur Hingga 31 Mei

Nunung Nasikhah, Sabtu, 25 April 2020 18.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penerbangan di Bandara Abdul Rahman Saleh Malang Libur Hingga 31 Mei
Image: Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang. (ANTARA)

Malang - Mulai hari ini (25/4/2020), layanan penerbangan komersial domestik baik yang terjadwal mapun tidak terjadwal di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang dihentikan untuk sementara waktu hingga 31 Mei mendatang.

Kebijakan tersebut dilakukan menyusul munculnya instruksi Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang menyatakan bahwa pesawat dilarang mengangkut penumpang mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. 

Dalam instruksi tersebut, penerbangan hanya diperbolehkan untuk mengangkut kargo khusus medis, sanitasi, dan logistik yang relevan.

Keputusan tersebut secara resmi tertuang pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah, dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Sebagai tindak lanjut, bandara yang berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga meliburkan sementara penerbangan komersil sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandar Udara Abdul Rachman Saleh, Suharno, mengatakan bahwa penghentian layanan penerbangan komersial domestik tersebut telah dilakukan dilakukan mulai hari ini.

"Penerbangan sudah tidak beroperasi mulai hari ini, sampai dengan tanggal 31 Mei 2020," kata Suharno, di Kabupaten Malang, sebagaimana dikutip dari Antara (25/4/2020).

Dalam kondisi normal, kata Suharno, rata-rata terdapat 12 kali penerbangan dengan jumlah penumpang berkisar 2.000 orang setiap harinya.

Namun, akibat dampak pandemi COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir, jumlah pengguna jasa angkutan udara mengalami penurunan yakni hanya ada 3-4 penerbangan per hari.

Kendati demikian Suharno menegaskan bahwa Bandara Abdul Rachman Saleh Malang hanya menghentikan aktivitas layanan penerbangan komersial saja. Sementara untuk keperluan darurat masih akan dilayani.

Beberapa layanan yang masih bisa dijalan seperti misalnya penerbangan dari kepala negara, keperluan diplomatik atau kenegaraan, termasuk kedatangan peralatan bantuan untuk penanganan COVID-19.

"Bandara tetap buka, untuk darurat masih melayani," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait