URnews

Penerbangan Internasional Perdana Tiba di Bali, Ini Kata Kemenparekraf

Rizqi Rajendra, Jumat, 4 Februari 2022 12.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penerbangan Internasional Perdana Tiba di Bali, Ini Kata Kemenparekraf
Image: Potret Bali (iStock/tawatchaprako)

Jakarta - Pemerintah mulai membuka penerbangan internasional dari luar negeri. Hal tersebut ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia GA 881 dari Bandara Narita, Jepang ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Kamis, (3/2).

Pesawat yang mengangkut 12 orang penumpang tersebut menjadi penerbangan komersial rute internasional perdana yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai setelah sekian lama menutup pintu masuk internasional akibat pandemi.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengatakan, dibukanya pintu masuk internasional di Bali bertujuan untuk memulihkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi COVID-19.

"Terima kasih untuk Maskapai Garuda, karena ini adalah wujud kolaborasi kami dengan Garuda untuk mewujudkan penerbangan internasional ke Bali," ujar Nia mengutip Antara Jumat, (4/2).

Nia mengatakan, beroperasinya penerbangan internasional ke Bali meningkatkan peluang ekonomi nasional dari sektor pariwisata. Meski demikian, pemerintah juga mengaku telah menimbang berbagai risiko untuk meminimalisir penularan COVID-19.

"Keputusan membuka kembali akses penerbangan ini bukan tanpa alasan. Pemerintah telah menimbang berbagai risiko dan potensi terkait pembukaan kembali pintu masuk internasional di Bali," katanya menambahkan.

Adapun wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Bali harus mengikuti sejumlah persyaratan ketat yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

"Kami mewajibkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mengikuti paket warm up vacation serta mengikuti surat edaran yang berlaku," ungkap Nia.

Menurutnya, warm up vacation berbeda dengan karantina, salah satunya terletak pada pelayanan hotel yang diberikan. PPLN tidak dibatasi hanya boleh tinggal di kamar saja, tetapi lebih leluasa untuk beraktivitas di sekitar hotel.

Wisatawan mancanegara diharuskan mengikuti paket warm up vacation selama lima hari empat malam di hotel bubble, dengan syarat menunjukkan hasil PCR 48 jam sebelum berangkat.

Ada lima hotel di Bali yang disiapkan untuk melayani warm up vacation bagi PPLN, diantaranya adalah Hotel Grand Hyatt (Nusa Dua),  Westin Resort (Nusa Dua), Viceroy (Ubud), Griya Santrian (Sanur) dan Royal Tulip (Jimbaran).

"Karena lima hotel ini saat ini sudah siap dari segi fasilitas hingga protokol kesehatan yang disiplin," pungkas Nia Niscaya. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait