URtech

Pentingnya Jurnalisme Data, Ini Penjelasan Data Editor Google News Lab

Healza Kurnia H, Sabtu, 7 Desember 2019 15.55 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pentingnya Jurnalisme Data, Ini Penjelasan Data Editor Google News Lab
Image: Simon Rogers ketika berbicara di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu sore ini (7/12/2019). (Urbanasia)

Jakarta - Semua kehidupan di muka bumi ini pasti selalu terhubung dengan data. Begitu kira-kira obrolan pembuka kami dengan Simon Rogers, Data Editor Google News Lab disela-sela event The Next Dev Summit 2019 di Jakarta Convention Center, Sabtu siang (7/12/2019).

"Kamu melakukan sesuatu pasti bisa dilacak kegiatan apa yang sedang kamu lakukan, kamu berselancar di internet, konten apa yang sedang kamu akses juga bisa terdeteksi, bahkan cerita pengalaman terbaikmu dalam kehidupanmu saat ini juga bisa menjadi data dan konten. Itulah kenapa data sangat berharga," beber Simon.

Simon menjelaskan bekerja dalam sebuah research center di Google News memiliki dinamika yang sagat besar karena data-data yang terkumpul dan ditarik menjadi sebuah penelitian setiap harinya sangat banyak dan kompleks.

"Perlu kamu tahu bahwa kehadiran industri media online yang semakin masif membuat kami jauh lebih kompleks dalam menganalisa setiap data yang bisa ditarik oleh Google. Bayangkan ini data seluruh dunia selalu kami analisa setiap waktu," jelasnya.

Baca Juga: Belajar dari Pakar di The NextDev Summit 2019: Tidak Perlu Malu Jika Gagal

Ketika disinggung mengenai dampak dari era jurnalisme data, Simon mengaku memang ini efek yang harus dirasakan oleh setiap pekerja media dalam membuat konten berita.

"Jadi, kita bukan sebenarnya mau berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan media dalam mengumpulkan data, justru kolaborasi data sangat diperlukan karena ini semakin memperkaya informasi dan mempermudah masyarakat mengakses sebuah informasi," imbuhnya.

Bagi mantan editor koran terbesar di UK, The Guardian, kehadiran jurnalisme data memang sudah diprediksi sejak beberapa waktu lalu karena munculnya internet berbasis search engine.

"Mesin pencari bukan bekerja sebagai alat manusia untuk mencari informasi, namun hal tersulit adalah menyajikan data yang kompleks dengan lebih menarik dan memiliki visual yang dapat dipahami semua orang," kata dia.

Baca Juga: Dirjen IKP Kemkominfo Widodo Muktiyo: WiFi Sudah Jadi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Bagi pekerja jurnalis, Simon memaparkan bahwa hadirnya jurnalisme data nggak perlu ditakuti oleh siapapun, karena hal ini justru membantu setiap jurnalis profesional yang sesuai bidangnya untuk menyelesaikan tugas mereka dalam peliputan.

"Saya dulu saat masih berada di newsroom juga pernah merasakan hal itu bahwa data itu jauh lebih penting dari apapun. Kehilangan data tentu menyebabkan konten atau produk jurnalistik kita menjadi cacat atau tidak valid," pungkas dia.(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait