Penumpang KRL Kejang di Kereta, KCI: Bukan karena COVID-19

Jakarta - Soal beredarnya video penumpang kejang-kejang di dalam gerbong KRL pada Rabu (19/3) malam di media sosial maupun aplikasi WhatsApp, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akhirnya memberikan klarifikasi nih guys! 

Melalui VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba (KCI) memastikan, penumpang KRL yang kejang di kereta tujuan Bogor memasuki stasiun Pondok Cina pada Selasa (17/3) sekitar pukul 21.00 WIB tersebut bukan karena corona COVID-19.

"Pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung, dan malam itu yang bersangkutan telat makan. Usai diberi air hangat dan obat, pengguna tersebut pulih, kemudian keluar dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan pulang," jelas Anne saat dikonfirmasi Urbanasia, Kamis (19/3).

Menurut Anne, pos kesehatan di Stasiun Pondok Cina merupakan satu dari 30 pos kesehatan yang tersedia di stasiun-stasiun KRL untuk melayani pengguna bila mengalami masalah kesehatan.

"Petugas di poskes berlatar belakang perawat dan bidan. Pengguna KRL yang telah memiliki tiket dapat menggunakan fasilitas layanan ini," lanjutnya.

Dengan begitu, Anne pun mengimbau di situasi darurat bencana non-alam wabah virus corona seperti saat ini, PT KCI meminta semua pihak tidak asal membuat dokumentasi dan menyebarkannya melalui berbagai media sosial maupun aplikasi pesan baik secara sengaja maupun tidak. 

"Tanpa penjelasan yang benar dan lengkap, mereka yang menyebarkan foto atau video semacam ini dapat terjerat pada penyebaran berita bohong, fitnah, maupun misinformasi dan disinformasi yang mengganggu kepentingan publik," jelas Anne.

Tindakan ini tentu berlawanan dengan Undang Undang no. 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Dibandingkan membuat dokumentasi, KCI mengajak masyarakat terutama para pengguna KRL untuk mengutamakan membantu sesama pengguna dan segera memberi tahu kepada petugas.