URsport

Penyelenggara MotoGP: Sirkuit Mandalika Aman untuk Balapan

Urbanasia, Kamis, 21 Maret 2019 15.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Penyelenggara MotoGP: Sirkuit Mandalika Aman untuk Balapan
Image: Ilustrasi MotoGP

Urban Asia - Tak sedikit keraguan muncul ketika sirkuit jalan raya Mandalika ditunjuk menggelar ajang MotoGP mulai 2021. Tapi, Dorna memastikan sirkuit itu aman untuk balapan.Mandalika bakal jadi venue MotoGP Indonesia yang mulai digelar dari 2021 hingga 2023. Kontrak sudah ditandatangani antara ITDC sebagai pengelola kawasan Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Dorna selaku promotor MotoGP.Bahkan untuk bukti keseriusan penyelenggaraan balapan motor nomor satu di dunia itu, Carmen Ezpeleta selaku CEO Dorna sudah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor beberapa waktu lalu.. Jokowi saat itu mendukung penuh MotoGP dihelat di Indonesia.Baca juga: Mandalika Jadi Venue MotoGP 2021, Seperti Apa Model Sirkuitnya?

Meski demikian, keraguan tetap ada mengingat MotoGP selama ini belum pernah digelar di jalan raya dan selalu di sirkuit tertutup. Apalagi Indonesia juga sudah lama absen menghelat MotoGP sejak terakhir pada 1997 sehingga mungkin harus beradaptasi lagi saat jadi tuan rumah.Tapi keraguan itu coba ditepis pihak konsultan balapan, MRK1, yang memastikan balapan jalan raya aman menghelat MotoGP.Kami sangat sadar bahwa kami mengumumkan proyek ini ada banyak skeptisme mengenai konsep sirkuit jalanan," kata Managing Director MRK1, Mark Hughes, seperti dikutip Crash.Baca juga: Tuan Rumah MotoGP 2021: Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan Indonesia Setiap Tahunnya

"Kami harus membuatnya sangat jelas bahwa treknya suah didesain dan akan dibangun dengan standar keamanan FIM untuk MotoGP," sambungnya."Kami selalu bilang bahwa kami tak akan membalap di sirkuit jalan raya, tapi yang ini mempunyai semua fasilitas dari sirkuit jalan raya --di tengah 'kota', semua hotel akan ada di sana-- tapi dengan keamaman (safety) penuh untuk para rider," timpal Ezpeleta.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait