Perangi Corona di Indonesia, 3 Startup Ini Sumbang Rp 1 Miliar
Jakarta – Belakangan ini sederet selebriti dan publik figur berlomba-lomba membantu pemerintah memerangi virus COVID-19 di Indonesia.
Tak hanya dari selebriti dan pemerintah, bantuan dana juga datang dari 3 start up besar di Indonesia yaitu Tokopedia, OVO dab Grab Indoneisa yang masing-masing menyumbang Rp 1 miliar.
Donasi ini nantinya akan disalurkan ke Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB) yang memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melalui yayasan Benih Baik.
Doni Monardo selaku Kepala BNPB RI mengatakan uang tersebut akan digunakan untuk membantu membeli alat pelindung diri dan fasilitas medis lainnya.
“Dana ini kembali kami dedikasikan untuk tim tenaga kesehatan yang telah menjadi bagian yang sangat strategis, sangat penting dalam penanganan Covid-19 termasuk untuk memberikan bantuan logistik, bantuan obat-obatan kepada para dokter para perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Supaya mereka bisa mendapat dukungan yang baik, sebagai pekerja terdepan bisa mendapatkan perhatian yang optimal."
Leontinus Alpha Edison selaku Vice Chairman dan Co-Founder Tokopedia mengatakan akan terus mensupport pihak-pihak yang berjuang melawan COVID-19.
“Bersama dengan BNPB RI dan berbagai mitra di industri kami menyatukan suara, upaya dan semangat dalam memerangi COVID-19. Salah satunya adalah dengan menyumbang dana sebesar Rp1 miliar”.
E-commerce ini juga memberikan bantuan kepada tenaga kerja Indonesia di luar negeri dengan memberikan 150 ribu masker.
Mereka juga membuka crowdfunding lewat fitur ‘Bantu pejuang COVID-19’ yang ada di halaman checkout Tokopedia.
Dana crowdfunding yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membeli multivitamin, APD standar dan sanitizer untuk tenaga medis.
Di sisi lain Grab Indonesia juga melakukan berbagai upaya pencegahan COVID-19 untuk melindungi kesehatan, kesejahteraan dan keberlangsungan hidup mitranya. Dukungan bernama GrabCare berupa bantuan finansial bagi driver yang positif COVID-19, kolaborasi pengumpulan 1 Juta Masker lewat PMI dan ketersediaan cakupan asuransi.