URtech

Perangi Hoaks, Facebook Luncurkan Program 'Asah Digital'

Griska Laras, Rabu, 20 November 2019 18.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perangi Hoaks, Facebook Luncurkan Program 'Asah Digital'
Image: Griska/Urbanasia

Jakarta - Di era serba digital ini hampir semua orang memiliki media sosial. Setiap hari orang-orang saling berinteraksi di sana.

Kehadiran media sosial memudahkan interaksi dan proses bertukar informasi masyarakat dunia. Tapi ada juga orang yang salah memanfaatkannya dengan menyebarkan kebencian dan beritra bohong (hoax).

Nah berangkat dari fenomena ini, aplikasi jejaring sosial Facebook meluncurkan program 'Asah Digital'.

'Asah Digital' adalah program edukasi yang diberikan kepada semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan literasi digital. Program ini merupakan bagian dari program global 'We Think Digital' yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia.

Program pelatihan 'Asah Digital' akan digelar di 12 provinsi di seluruh Indonesia sepanjang tahun 2020.

Baca juga: Tiga Emoji Ini Dilarang Facebook dan Instagram

Melalui 'Asah Digital', netizen akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang dunia digital, mulai dari yang paling dasar sampai yang tertinggi.

Tujuannya untuk meningkatkan mental netizen Indonesia menjadi lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kebijakan Publik Facebook untuk Indonesia, Ruben Hattari.

"Alasan kami membuat program Asah Digital ini adalah kami ingin seluruh masyarakat Indonesia dapat belajar meningkatkan kemampuan digital dan bijak serta bertanggung jawab di ranah online," ujar Ruben di Thamrin Nine Ballroom.

Baca juga: Wah, Facebook Punya Logo Baru

Demi melaksanakan misi ini, Facebook bekerja sama dengan sejumlah mitra di antaranya Siberkreasi, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Facebook juga menggandeng para mitra untuk membuat modul 'Asah Digital'. Modul ini nantinya akan digunakan sebagi sumber pembelajaran netizen di program pelatihan tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait