URnews

Peringati Hari Pahlawan, Moeldoko Ingatkan 3 Tantangan Bangsa Indonesia

Putri Rahma, Kamis, 10 November 2022 16.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Peringati Hari Pahlawan, Moeldoko Ingatkan 3 Tantangan Bangsa Indonesia
Image: Instagram @dr_moeldoko

Jakarta - Dalam memperingati Hari Pahlawan pada 10 November 2022, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan tiga tantangan Bangsa Indonesia, seperti bonus demografi, disrupsi berbagai aspek dan ketidakpastian situasi global.

Ketiga aspek tersebut disampaikan Moeldoko saat menghadiri Seminar daring Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) bertema ‘Kepahlawanan dalam Rangka Meningkatkan Semangat Kebangsaan’ di Jakarta, Kamis (10/11/2022).

"Tantangan yang ditimbulkan dari kehadiran bonus demografi yakni tingginya tenaga kerja dengan pendidikan menengah ke bawah dan daya saing tenaga kerja yang relatif rendah," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM), pemerintah harus mengeluarkan berbagai kebijakan seperti kartu pintar mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi, program merdeka belajar dan kampus merdeka.

"Ini semua untuk mempersiapkan kehadiran bonus demografi," sambungnya.

Lanjut Moeldoko bahwa tantangan kedua yakni terjadinya disrupsi di segala bidang yang meliputi teknologi informasi, kesehatan, keuangan dan pertahanan. Ia menilai disrupsi ini telah memunculkan pasar baru dan menggantikan berbagai hal konvensional dengan sistem lebih sempurna.

"Perlu ide baru yang dijalankan dengan cara-cara baru untuk menyikapi ini. Kalau idenya baru, caranya masih kebiasaan lama ya sama saja," jelas Moeldoko.

Selain itu, Moeldoko mengingatkan terkait ketidakpastian situasi global akibat pandemi COVID-19 belum tuntas. Menurutnya, kondisi global diperburuk oleh perang Rusia dan Ukraina yang memiliki dampak luar biasa.

"Sekarang bangsa-bangsa di dunia dihadapkan pada ancaman krisis ekonomi, energi, pangan dan keuangan. Bagaimana dengan kondisi Indonesia? Untuk saat ini kondisi kita masih relatif baik. Ekonomi masih tumbuh, harga-harga terkendali, inflasi kita juga masih terjaga. Ini menunjukkan Indonesia punya daya tahan," terangnya..

Dalam menghadapi tiga tantangan tersebut, Moeldoko menyatakan bahwa  Indonesia memerlukan pemimpin yang mampu bergerak di zona nyaman, mampu memotivasi serta berani pembuat perbedaan. Menyusul kondisi global saat ini tidak bisa diprediksi, mampu berubah sangat cepat, penuh risiko dan banyak kerumitan.

"Jika kita tidak move atau bergerak, motivate atau mampu memotivasi orang dipimpin, dan make difference atau membuat perbedaan. Maka kita akan tertinggal jauh dengan negara lain, sekarang ini yang dibutuhkan kecepatan," tutup Moeldoko.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait