Peringati Satu Tahun Kematian Sulli, MBC Siapkan Film Dokumenter

Jakarta - Kisah hidup mendiang Sulli eks f(x) akan dijadikan film dokumenter dalam waktu dekat nih, Urbanreaders. Kehidupan artis yang dikenal kontroversial ini bakal digarap oleh salah satu stasiun televisi Korea Selatan, MBC.

Kabar ini juga telah dikonfirmasi salah satu sumber MBC pada 31 Juli 2020.

“Memang benar kami sedang dalam proses film pembuatan dokumenter tentang Sulli. Tapi, tanggal siarannya masih belum ditetapkan," ujar salah satu sumber MBC seperti dilansir Soompi.

Tim produksi kini tengah mengumpulkan detail informasi tentang Sulli melalui wawancara bersama keluarga, sahabat serta staf SM Entertainment selaku agensinya. 

Film dokumenter ini sekaligus menjadi momen untuk memperingati satu tahun meninggalnya pada Oktober 2020.

Sulli memulai debutnya di dunia entertainment sebagai aktris cilik di drama 'Ballad of Seodong' pada 2005 dan debut sebagai anggota f (x) bersama Krystal, Victoria, Luna, dan Amber pada 2009.

Enam tahun kemudian, Sulli memilih keluar dari f(x) dengan alasan ingin fokus pada dunia akting. Namun, belakangan terungkap kalau alasan sebenarnya dia meninggalkan f(x). Pemain 'Real' ini mengaku mengalami gangguan panik dan kecemasan sosial yang ekstrim.

Sulli juga mengidap depresi akut akibat sering mendapatkan komentar jahat dari netizen mengenai karier, cara berpakaian dan kehidupan cintanya. 

Penyanyi bernama lengkap Choi Jin-ri ini juga pernah mengungkapkan kesedihan yang dia rasakan akibat komentar jahat netizen dalam sejumlah kesempatan.

Hingga pada 14 Oktober 2019, Sulli nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di apartemennya.

Kepergian Sulli memberikan duka yang cukup mendalam bagi keluarga dan sahabatnya, sekaligus memberikan tamparan bagi penegak hukum akan pentingnya undang-undang dalam mengatasi komentar jahat di internet.  

Seminggu setelah kematian Sulli, anggota parlemen Korea Selatan mengajukan Rancangan Undang-Undang 'UU Sulli' untuk mengatasi hate speech di media sosial.

Pengajuan 'UU Sulli' ini diajukan karena maraknya komentar jahat di media sosial yang memakan korban jiwa, terutama para selebriti. 

Sayangnya, hingga kini pembahasan rencana undang-undang tersebut belum juga final, sementara hate speech masih terus memakan korban.