URtrending

Pernah Kritik Pertahanan RI Lemah, Prabowo Kini Jadi Menhan

Griska Laras, Rabu, 23 Oktober 2019 11.25 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pernah Kritik Pertahanan RI Lemah, Prabowo Kini Jadi Menhan
Image: Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)

Jakarta- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkali-kali mengkritik lemahnya pertahanan Indonesia. Dan kini, ia resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Mantan Pangkostrad itu sempat mencuatkan visi misinya terkait pertahanan Indonesia di Debat Keempat Capres 2019 lalu, Sabtu 30 Maret lalu.

Berikut pernyataannya:

Hari ini kita akan bicara tentang ideologi pemerintahan, pertahanan, keamanan, dan hubungan internasional. Saudara-saudara bagi kami Pancasila adalah ideologi final, Pancasila adalah hasil suatu kompromi besar suatu kecemerlangan dari generasi pendiri bangsa kita.

Pancasila berhasil mempersatukan ratusan kelompok etnis, ratusan suku, agama-agama besar, budaya-budaya berlainan, dengan bahasa yang berlainan, kompromi ini yang menghasilkan Republik Indonesia karena itu kami bertekad untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah yang terakhir.

Baca Juga: Prabowo Diminta Jokowi Bantu di Bidang Pertahanan

Saya dari sejak 18 tahun telah tanda tangan sumpah untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Kalau ada yang mau mengubah ini akan saya hadapi dengan semua kekuatan yang ada pada diri saya.

Di bidang pemerintahan kami berpendapat bahwa lembaga-lembaga pemerintah harus kuat, baru negara kuat, baru program-program pembangunan bisa dilaksanakan. Tidak mungkin program yang sehebat apapun kalau lembaga-lembaga pemerintah itu lemah, kalau terlalu banyak korupsi, kalau jual beli jabatan, negara tidak mungkin melaksanakan pembangunan.

Saya, kami berpendapat bahwa kalau kami menerima mandat kami akan membersihkan lembaga-lembaga pemerintah, kami akan memperkuat lembaga-lembaga pemerintah, kami akan perbaiki seluruh kehidupan kualitas hidup seluruh aparat pemerintah. Supaya kita akan menghilangkan sekuat tenaga korupsi yang ada di republik ini.

Saya berpandangan bahwa korupsi di Indonesia sudah dalam taraf yang sangat parah, kalau penyakit saya kira ini sudah stadium empat, dan rakyat yang saya ketemu di mana-mana seluruh Indonesia tidak mau negara ini terus seperti ini. Mereka ingin negara dengan pemerintahan yang tidak korup.

Di bidang pertahanan keamanan kita terlalu lemah, anggaran kita terlalu kecil ini akan kita perbaiki kemudian di bidang hubungan internasional kita menganut seribu kawan terlalu sedikit satu lawan terlalu banyak.

Kita akan baik dengan semua negara dengan semua kekuatan di seluruh dunia kita akan baik kita akan mencari hubungan yang saling menguntungkan tapi juga kita akan mempertahankan dan membela rakyat kita yang utama. Bagi kita membela rakyat adalah kehormatan yang sangat mulia. Demikian ini yang ingin saya sampaikan dan kami bertekad menuju indonesia menang.

Dalam sesi debat, Prabowo sempat berdebat panas dengan Jokowi. Prabowo sempat mengkritik bahwa Jokowi hanya menerima laporan dari bawahannya saja. Tidak mengecek langsung kebenarannya.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Susunan Menteri Hari Ini, Prabowo Jadi Menhan?

Jokowi awalnya menyatakan anggaran Kementerian Pertahanan mencapai Rp107 triliun atau kedua terbesar setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, Prabowo menaksir angka tersebut hanya 5% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan 0,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Rasio itu jauh dari Singapura yang anggaran pertahanannya mencapai 3% dari PDB. Prabowo lantas menyindir Jokowi mendapatkan laporan yang salah dari bawahannya soal kemampuan tempur dan pertahanan Indonesia.

"Masalah pertahanan keamanan, mungkin Pak Jokowi dapat briefing yang kurang tepat," kata Prabowo.

Tapi saat itu Jokowi menjawab santai. "Saya percaya TNI dalam menjalankan kedaulatan negara," kata Jokowi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait