URsport

Perokok Berat, Pelatih Juventus Dapat Penanganan Khusus Virus Corona

Rezki Maulana, Minggu, 22 Maret 2020 11.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perokok Berat, Pelatih Juventus Dapat Penanganan Khusus Virus Corona
Image: Maurizio Sarri. (Instagram @juventus)

Turin - Seluruh anggota tim Juventus saat ini tengah menjalani karantina terkait pandemi virus corona. Khusus untuk pelatih Maurizio Sarri, ada penanganan khusus terkait statusnya yang perokok berat.

Karantina dilakukan selama 14 hari dan akan berakhir 25 Maret mendatang. Ini setelah pemain Juventus Daniele Rugani positif mengidap COVID-19 yang disusul Blaise Matuidi beberapa hari setelahnya.

Dengan situasi penyebaran virus yang makin genting di Italia, Juventus tentu bisa saja memperpanjang masa isolasi tersebut. Apalagi Italia jadi Italia jadi negara kedua dengan jumlah penderita terbanyak yakni 47.021, 4.032 orang di antaranya meninggal dunia, dan sudah dilakukan dilockdown.

Maka dari itu, Juventus pun makin serius menangani penyebaran virus tersebut di dalam klub. Salah satu yang mendapat perhatian lebih adalah Sarri. Meski hasil tesnya negatif tapi kesehatan Sarri memang terganggu.

Pasalnya Sarri adalah perokok berat yang bisa menghabiskan 60 batang rokok per harinya. Kebiasaan buruknya itu sempat membuatnya mengidap pneumonia dan mengancam kesehatan paru-parunya.

Penyakit itu pula yang membuat Sarri absen mendampingi tim pada beberapa laga awal musim ini. Dia pun mendapat penanganan khusus saat menjalani isolasi di rumahnya di Turin. Sarri pun menuruti anjuran dokter sambil menjalani pekerjaan sehari-hari sebagai pelatih.

"Saya berbicara dengannya tiga hari yang lalu. Dia dalam suasana hati yang positif," ujar teman dekat Sarri, Aurelio Virgili, seperti dilansir Football-Italia.

"Dia merindukan kehidupan sehari-hari dan ingin berada di tempat latihan. Namun, seperti situasi untuk semua orang saat ini, dia berkonsentrasi pada pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah," sambungnya.

"Dia menyaksikan pertandingan, sesi latihan, serta mempelajari data para pemain. Dia seperti mesin. Contohnya, jika anda bertanya berapa kilometer Ghimmi (Juan Cuadrado) berlari saat melawan Inter Milan, dia langsung memberitahu anda berapa kilometer dia lari ke depan, belakang, kiri, dan kanan."

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait