URnews

Persaingan Tinggi, 10 Prodi Saintek Ini Banyak Diincar Pendaftar SBMPTN 2020

Nunung Nasikhah, Sabtu, 15 Agustus 2020 10.12 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Persaingan Tinggi, 10 Prodi Saintek Ini Banyak Diincar Pendaftar SBMPTN 2020
Image: Fakultas Kedokteran UGM. (ugm.ac.id)

Jakarta – Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini telah diumumkan pada Jumat (14/8/2020) sore.

Menurut data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), peserta yang lolos SBMPTN 2020 hanya sekitar 167.653 orang atau sekitar 23,87 persen dari jumlah total pendaftar SBMPTN 2020 yang mencapai 702.420 orang.

Nah, dari jumlah pendaftar tersebut, Ketua LTMPT, Prof. Mohammad Nasih mengungkapkan bahwa ada 10 program studi (prodi) dari bidang sains dan tekonologi (saintek) yang memiliki tingkat persaingan yang ketat di antara para pendaftar SBMPTN 2020.

“Ingat ini bukan menunjukkan peminatnya ya, tapi lebih banyak ketetatan atau rasio antara peminat dengan yang diterima,” Ketua LTMPT) Prof. Mohammad Nasih dalam konferensi pers menjelang pengumuman SBMPTN 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (14/8/2020).

10 Prodi ‘primadona’ tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teknik Informatika Universitas Padjajaran

Pendaftar prodi ini sebanyak 2465 orang, dengan kuota hanya 32. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:77. Ini merupakan tingkat ketetatan yang paling tinggi dibandingkan prodi lainnya.

2. Kedokteran Gigi Universitas DIponegoro

Pendaftar prodi ini sebanyak 464 orang, dengan kuota hanya 8. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:58.

3. Kedokteran Universitas Gajah Mada

Pendaftar prodi ini sebanyak 3565 orang, dengan kuota hanya 62. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:58.

4. Pendidikan Dokter Universitas Indonesia

Pendaftar prodi ini sebanyak 3.045 orang, dengan kuota hanya 54. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:56.

5. Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada

Pendaftar prodi ini sebanyak 1.330 orang, dengan kuota hanya 26. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:51.

6. Teknik Biomedis Universitas Gajah Mada

Pendaftar prodi ini sebanyak 706 orang, dengan kuota hanya 14. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:50.

7. Teknologi Informasi Universitas Gajah Mada

Pendaftar prodi ini sebanyak 1760 orang, dengan kuota hanya 35. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:50.

8. Arsitektur Universitas Indonesia

Pendaftar prodi ini sebanyak 806 orang, dengan kuota hanya 18. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:45.

9. Farmasi Universitas Indonesia

Pendaftar prodi ini sebanyak 1059 orang, dengan kuota hanya 24. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:44.

10. Arsitektur Universitas Gajah Mada

Pendaftar prodi ini sebanyak 1184 orang, dengan kuota hanya 28. Dengan begitu, tingkat persaingan untuk bisa mendapatkan satu kursi di prodi ini adalah 1:42.

“Untuk dari sisi peminat saja, kita bisa melihat kedokteran UGM peminatnya tertinggi yakni 3565, disusul dengan Pendidikan Dokter UI 3045, kemudian Teknik Informatika Unpad 2465. Ini yang tergolong peminatnya cukup tinggi,” tegas Prof Nasih.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait