Pertama di Indonesia, Begini Sejarah Dibalik Universitas Hindu Negeri

Denpasar – Indonesia kini punya universitas Hindu Negeri pertama. Namanya Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa yang berlokasi di Denpasar, Bali.

Dulunya, kampus ini bernama Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar. Kemudian bertransformasi atau alih status menjadi universitas negeri berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 20/2020 tentang Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 31 Januari lalu.

“Kami seluruh civitas akademika IHDN Denpasar, merasa bersyukur atas keluarnya Perpres 20/2020 tentang Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dan telah ditandatangani Presiden Jokowi pada Jumat lalu,” kata Rektor IHDN Denpasar I Gusti Ngurah Sudiana, dilansir dari Kementerian Agama.

Pemilihan nama I Gusti Bagus Sugriwa ini bukan tanpa alasan. Menurut Rektor, I Gusti Bagus Sugriwa merupakan tokoh yang begitu melekat di hati masyarakat Hindu Bali dan Indonesia.

Baca juga: Wow, Australia Tawarkan Kuliah Pascasarjana Gratis Lewat Beasiswa Ini

Ia dikenal luas sebagai tokoh panutan dan Bapak Peradaban Hindu dengan rekam jejak yang baik dalam sejarah. Bahkan, berdasarkan hasil penelitian Rema pada 2010, I Gusti Bagus Sugriwa ini dinyatakan sebagai tokoh agama, tokoh pendidikan, dan tokoh panutan.

"Berpenampilan sederhana, dengan cita-cita melestarikan bahasa daerah dan agama Hindu di Bali menjadi karakteristik dari tokoh panutan kelahiran Bungkulan, Buleleng pada 4 Maret 1900 ini," tutur Sudiana.

I Gusti Bagus Sugriwa merupakan seorang petani yang meleburkan diri dalam dunia pendidikan untuk membentuk sebuah peradaban Hindu di Indonesia.

Secara otodidak, I Gusti Bagus Sugriwa merambah dunia pendidikan dengan mengajar pada Sekolah Dasar di Desa Bungkulan, Buleleng.

Di Indonesia, I Gusti Bagus Sugriwa merupakan sosok budayawan dibalik diakuinya secara resmi agama Hindu oleh pemerintah. Ialah yang berjuang mendapat pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia pada saat itu.

Baca juga: Inovatif! Aplikasi Buatan Mahasiswa Unair Ini Mampu Bantu Deteksi Stunting Lebih Cepat

Sebagai bentuk penghargaan, tokoh yang menghembuskan nafas terakhir pada 22 Nopember 1973 itu, diabadikan dalam patung batu yang berdiri persis di sebelah kampus IHDN Denpasar Jalan Ratna, Kota Denpasar.

Rektor I Gusti Bagus Sugriwa juga menyatakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan bekerja keras terhadap alih status IAHN Denpasar menjadi Universitas serta ewakili seluruh umat Hindu.

“Kami segenap civitas akademika IHDN Denpasar akan terus lebih giat lagi dalam membangun kampus Hindu agar terus lebih baik,” katanya.

Menurutnya, perubahan IHDN Denpasar menjadi Universitas akan meningkatkan kontribusi kampus dalam membangun kehidupan keagamaan umat Hindu dan bangsa Indonesia.

“Ini menjadi kebanggaan tersendiri karena ini menjadi Universitas Hindu Negeri yang pertama di Indonesia,” pungkasnya.