URtrending

Pertama Digelar, TEDxJalanTunjunganWomen Bahas Soal Gender dan Seksual

Nivita Saldyni, Sabtu, 14 Desember 2019 15.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pertama Digelar, TEDxJalanTunjunganWomen Bahas Soal Gender dan Seksual
Image: Para pembicara tedxjalantunjunganwomen. (Nivita Saldyni/Urbanasia)

**Surabaya - Urbanreaders, pernah dengar dong nama TED? Nah hari ini, TEDxJalanTunjunganWomen dengan tema “Make it Matter!” telah diselenggarakan di Surabaya.

Konferensi ini berlangsung pada hari Sabtu, tanggal 14 Desember 2019 mulai pukul 09.00 hingga 15.30 WIB di Spazio Tower Lantai 1, Surabaya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan berlisensi TEDxWomen pertama dari TEDxJalanTunjungan. TEDxJalanTunjungan sendiri adalah sebuah organisasi non-profit yang berbasis di Surabaya dan bertujuan untuk menyebarkan ide hebat ke khalayak umum melalui slogan “Ideas Worth Spreading”.

Baca juga: Pulang dari Turki, Risma Kenalkan ''Saudara'' Baru Untuk Surabaya

Berbeda dengan TED yang berada negara asalnya, Amerika Serikat, TEDx menjadi bentuk lokal dari perwujudan program-program TED yang sudah ada. Salah satunya konferensi internasional yang membahas isu perempuan.

Digelar secara independen, TEDxJalanTunjunganWomen melalui “Make it Matter!” ini menjadi kegiatan pertama yang ingin menunjukkan ide-ide mengenai pendidikan seksual yang hingga saat ini masih tabu dibahas di kalangan masyarakat Indonesia.

Selain itu, narasumber kece yang hadir juga membahas tentang kesetaraan gender, di mana perempuan juga turut berkontribusi dalam bidang yang mereka tekuni.

Di sesi pertama pagi ini, beberapa narasumber membagikan cerita tentang 'Penting, Tidak Penting', mulai dari keseni Ludruk, pendidikan seksual, prostitusi, kesenian Reyog Ponorogo hingga masalah interseks.

Baca juga: Peringati Hari Ibu, Surabaya Bakal Gelar Fun Run 2019 Khusus Perempuan

Mereka di antaranya adalah Cak Lupus dari “Arboyo”, Gina S. Noer, Jarwo Susanto, dan Rido Kurnianto selaku pemerhati budaya tradisional.

Antusias para peserta yang ikut dalam acara ini pun cukup tinggi, pasalnya peserta tak hanya datang dari Surabaya aja lho.

Mulai dari Kediri, Malang, dan Pasuruan juga ikut meramaikan TEDxJalanTunjunganWomen.

Ayu, salah satu peserta dari Pasuruan yang baru pertama kali mengikuti acara ini mengaku banyak mendapatkan informasi baru dari perspektif yang berbeda.

Ia pun berharap isu-isu yang dibahas di sini bisa disebarkan oleh seluruh peserta dan tak lagi menjadi sesuatu yang tabu di masyarakat.

Baca juga: Hindari Bias Gender, Universitas Teknik di Eropa Buka Rekrutmen Khusus Perempuan

"Saya berharap dengan banyak yang ikut nantinya banyak juga yang akan memberikan insight kepada masyarakat luas bahwa tidak ada yg perlu ditakutkan dari perbedaan gender. Sehingga laki-laki dan perempuan bisa bekerja sama dengan nyaman," kata Ayu.

Sementara itu, Lead Organizer dari TEDxJalanTunjungan, Janice Budihartono ditemui secara terpisah mengaku bahwa memang itulah tujuan kehadiran kegiatan ini.

"Tujuan kami mengajak TEDxer untuk mendengarkan supaya teman-teman bisa jadi key opinion leaders untuk warga Surabaya. Apalagi peserta juga datang dari berbagai kota, ada yg dari Malang, Kediri, dan lainnya," katanya.

Mereka yang hadir juga datang dari berbagai latar belakang, mulai dari sektor pendidikan hingga profesional. Bahkan kata 'Women' dalam acara ini tak jadi batasan untuk laki-laki juga ikut dalam acara ini, lho.

Baca juga: Rantai Manusia Kerala: Bentuk Kesetaraan Gender dan Protes terhadap Patriarki

Selain menghadirkan pembicara hebat, konferensi ini juga menyediakan area Xperience yang interaktif dan menarik sebagai wadah bagi peserta untuk mengenal bisnis dan komunitas yang berkembang di Surabaya.

Di antaranya adalah dari Se:rasa Collective, Konstelasi Visi, Valbury, dan Workshop Tempe dari Tempe Bang Jarwo.

Dengan diadakannya acara ini, Janice berharap para pembicara dapat menyebarkan ide mengenai topik yang diangkat dan memberikan perspektif yang berbeda.

Terlebih jika ada hal positif yang dapat diaplikasikan mampu memunculkan generasi-generasi baru dengan ide yang tak kalah hebatnya.

Urbanreaders yang ketinggalan, tunggu TEDxJalanTunjungan berikutnya, ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait