URtainment

Pesan Madani Film Festival buat Kalian Para Milenial

Urbanasia, Senin, 22 Oktober 2018 13.32 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pesan Madani Film Festival buat Kalian Para Milenial
Image: Sumber: Fifi Fionita/Urban Asia

Urbanasia - Madani Film Festival adalah sebuah festival film yang berfokus pada kisah-kisah kaum muslim dari seluruh dunia. Goal yang diharapkan dari festival ini adalah tersampaikannya pesan humanity yang diliat dari latar kultur islam.

Festival ini digelar untuk pertama kalinya loh di Jakarta, sudah pada nonton? Edisi perdana Madani Film Festival ini digelar di Jakarta pada 17-21 Oktober 2018. Penayangan filmnya dilakukan di empat lokasi berbeda yaitu Bioskop XXI Djakarta Theatre, IFI Thamrin, Kineforum Cikini, dan Universitas Binus Alam Sutera. Ada 15 judul film panjang yang akan ditayangkan selama Festival.

Untuk mengupas Madani Film Festival ini lebih dalam, kali ini Urbanasia berkesempatan bertemu langsung dengan Sugar Nadia Azie sebagai Program Direkturnya.

Bagaimana sampai tercetus membuat Madani Film Festival?

Sugar Nadia: Sebenernya ide pembuatan madani film festival itu sudah direncanakan selama 10 tahun yang lalu dari beberapa orang dari rumah film yang akan di adakan di Jakarta internasional film festival. Tetapi belum terlaksana. Dan ngumpul lagi beberapa tahun belakangan ini terus bikin ide ini akhirnya terlaksana sekarang.

Apa tujuan dari adanya Madani Film Festival?

Sugar Nadia: Ingin membawa isu tentang banyaknya kultur - kultur Islam yang bisa dilihat dari berbagai negara. Dan ingin membawa pesan humanity tapi diliat lewat latar kultur Islam, serta membuka ruang percakapan bagaimana hidup sebagai muslim. Selain itu juga, berbicara bagaimana kehidupan muslim di negara lain dari kesehariannya. Jadi dengan adanya pemutaran film ini, kita bisa lihat berbagai persprektifnya dan dibahas siapa sih kita sebagai muslim dan bagaimana kita sebagai muslim yang bertoleransi.

Apakah Madani Film Festival ini diadakan pertama kali? Apakah Madani Film Festival ini akan diadakan disetiap tahunnya?

Sugar Nadia: Madani film festival ini baru pertama kalinya diadakan, dan akan menjadi festival tahunan. Tahun depan bukan hanya ada film panjang dan pendek, tetapi juga akan menampilkan film dokumenter, animasi, seni-seni madani, dan akan ada seniman-seniman Islam yang karyanya bagus dan banyak dinikmati orang. Nextnya pengen seluas itu. Selain pemutaran film ada master class bersama Aida Dedic, Ia adalah Bosnia Film Director.

Kalau boleh tau, apa sih kelebihan dari 15 film itu, sehingga di putar ulang?

Sugar Nadia: Sebenernya, prosesnya kita ngumpulin banyak film, selain itu kita melihat dari aspek teknis juga, seperti di sini kita punya dana berapa, kita bisa menyelenggarkan berapa hari dan di mana kita mendapat tempat, setelah itu kita pilih - pilih lagi film yang udah kita list satu satu itu dan kita tentukan temanya.

Mau tau dong, bagaimana kehidupan umat muslim yang tinggal di lingkungan mayoritas non muslim?

Sugar Nadia: Sebagai umat muslim yang berada di daerah yang mayoritas non muslim, mengalami banyak keterbatasan. Apalagi sekarang dengan adanya anggapan teroris dan radikal, mereka merasa terasingkan. Umat muslim sekarang harus berjuang dengan menjadi pengungsi, harus menghadapi perang dan konflik. Dari sana kita bisa melihat bahwa umat muslim di sana lebih sulit dibanding kita yang di Indonesia ya.

Bagaimana dengan perkembangan film bergenre Islam di Indonesia?

Sugar Nadia: Karena kita masih pertama kali, kita masih mencari karakter penontonnya. Tapi kami sendiri ingin membawa Islam yang toleran dan dari film festival ini, respon serta komentarnya positif.

Harapan untuk generasi milenial setelah diadakan Madani Film Festival?

Sugar Nadia: Kita ingin memberitahu kepada anak muda sekarang, bahwa Islam bukan hanya untuk kita sendiri, tetapi untuk berkontribusi untuk dunia yang lebih baik. Jadi bagaimana kita sebagai umat muslim, kita punya karakter yang terbuka sehingga orang “ orang pun respect dengan kita, bahwa kita cinta kedamaian. Sehingga dari sini membuka ruang bahwa potensi itu bisa kita kembangkan dan sebarkan.

Keslimpulannya yang bisa dipetik buat kalian para generasi milenial, janganlah pernah merasa ragu untuk membantu pelaku film bergenre Islam. Karena tidak dapat dipungkiri, masih ada loh dari kalangan milenial yang malu jika memproduksi atau menonton film bergenre Islam. Sukses ya buat Madani Film Festival 2018!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait