URtrending

Pesan Risma di Parade Surabaya Juang 2019: Jaga Persatuan

Nivita Saldyni, Sabtu, 9 November 2019 17.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pesan Risma di Parade Surabaya Juang 2019: Jaga Persatuan
Image: Nivita Saldyni

Surabaya - Tahun ini warga Surabaya kembali merayakan peringatan Hari Pahlawan melalui Parade Surabaya Juang.

Pemerintah Kota Surabaya kembali menggelar Parade Surabaya Juang pada Sabtu (9/11), mulai jam 7 pagi dengan titik awal di Tugu Pahlawan.

Parade Surabaya Juang dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Tugu Pahlawan.

Tampak hadir pula Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Forpimda Kota Surabaya, serta tamu undangan dari Rusia dan warga Surabaya yang memadati sepanjang jalan.

Dalam sambutannya Risma mengatakan bahwa perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan dilakukan oleh semua kalangan. Tanpa membedakan suku, agama, ras, etnis dan golongan.

"Kepada seluruh warga Surabaya pada saat Indonesia merdeka pada 1945, kita berjuang dengan seluruh lapisan masyarakat, ada seluruh suku bangsa yang ada Indonesia. Itu disebutkan di dalam pidato Bung Tomo saat itu," kata Risma yang tampil dengan pakaian ala pejuang kemerdekaan.

Baca Juga:Wow! Risma "Pamer" Transportasi Ramah Iklim di Forum PBB

Tak lupa, Risma berpesan agar seluruh masyarakat Surabaya dapat terus mengobarkan semangat persatuan. Semua kalangan harus menjaganya dengan tidak pernah membedakan golongan, etnis, agama, suku dalam satu kesatuan NKRI.

Hal inilah yang dilakukan para pejuang. Bahwa saat berjuang, para pejuang tidak membedakan mereka dari latar belakang suku dan agama apa.

Untuk itu, Risma menekankan agar semua kalangan, khususnya masyarakat Surabaya agar tidak mudah terprovokasi untuk terpecah belah karena berbeda suku bangsa, agama maupun etnis.

"Untuk menjadi kita maju, untuk kita tetap menjaga kemerdekaan, maka kita harus bersatu padu melawan kemiskinan dan kebodohan. Tunjukan Arek Suroboyo jadi teladan. Arek pejuang, yang tidak kenal putus asa," tutup Risma.

Sebelum diberangkatkan secara resmi, teatrikal pertempuran dan pembacaan puisi dilakukan di area Tugu Pahlawan Surabaya.

Sebanyak 3.000 peserta parade pun diberangkatkan dari area Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Baca Juga: Wow! Risma "Pamer" Transportasi Ramah Iklim di Forum PBB

Di depan Gedung Siola, mereka kembali membacakan puisi dan teatrikal pidato tokoh Bung Tomo. Di titik berikutnya, pengibaran Bendera Merah Putih dan pembacaan puisi oleh Wali Kita Surabaya di depan Hotel Majapahit.

Tak berhenti sampai situ, atraksi perang digelar di depan Gedung Grahadi dengan pertunjukan penampilan band dan teatrikal pidato Gubenur Suryo oleh komunitas pecinta sejarah Indonesia.

Tak lupa, pertunjukkan teatrikal kolosal juga digelar di Monumen Bambu Runcing dan Monumen Polisi Istimewa. Lalu ada juga atraksi di Santa Maria dan prosesi di perempatan Jalan Bengawan dan berakhir di Taman Bungkul.

Ribuan warga Surabaya tampak antusias melihat parade bertema Wira Bangsa ini. Sejumlah jalan protokol yang dilalaui para peserta bahkan telah dipadati warga sejak jam 7 pagi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait