URoto

Pesawat Listrik Pertama di Dunia 'Alice' Sukses Mengudara

Griska Laras, Senin, 3 Oktober 2022 11.43 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pesawat Listrik Pertama di Dunia 'Alice' Sukses Mengudara
Image: Pesawat bertenaga listrik pertama di dunia, 'Alice', sukses mengudara/Twitter@eviationaero.

Jakarta – Pesawat penumpang bertenaga listrik pertama di dunia, Alice, berhasil mengudara. Pesawat besutan Eviation Aircraft itu lepas landas dari Bandara Internasional Grant County Washington, Selasa (27/9/2022).

Dalam uji coba penerbangan perdananya, Alice mampu melakukan perjalanan di ketinggian 3500 kaki selama delapan menit.

“Ini adalah sejarah! Kami belum pernah melihat perubahan teknologi propulsi pada pesawat sejak kami beralih dari mesin piston ke mesin turbin,” kata CEO Eviation Gregory Davis, seperti dilansir CNN, Senin (3/10/2022).

“Itu (terjadi) sekitar tahun 1950 dan yang menjadi terakhir kali untuk Anda melihat teknologi yang sama sekali baru seperti ini,” lanjut Davis.

Dibekali dengan teknologi baterai yang mirip dengan mobil listrik, Alice mampu menampung 9 orang selama satu hingga dua jam. Berdasarkan teknologi baterai saat ini, perusahaan menargetkan jangkauan terbang sejauh 250 mil laut, bahkan 440 mil laut.

1664771418-Alice-pesawat-listrik-pertama.jfifSumber: Pesawat bertenaga listrik pertama di dunia, 'Alice', sukses mengudara/Twitter@eviationaero.

Sementara untuk kecepatan jelajahnya, Alice mampu mengudara dengan kecepatan maksimum 250 knot atau 287 mil/jam. Namun angka ini tentu jauh lebih lambat jika dibandingkan Boeing 737 yang memiliki kecepatan jelajah maksimal hingga 588 mil/jam.

Didirikan pada 2015, Eviation Aircraft sudah membuat banyak progres untuk pesawat terbang listrik pertama di dunia. Perusahaan yang bermarkas di Israel ini berharap dapat menggunakan data yang dikumpulkan selama uji coba penerbangan (27/9/2022 untuk melakukan beberapa perbaikan.

“Kami sebenarnya telah menghasilkan terabyte data dengan sistem akuisisi data yang kami miliki di pesawat,” kata Davis.

“Jadi kami akan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk meninjaunya dan melihat bagaimana kinerja pesawat dibandingkan model yang telah kami analisis.  Dari sana, kita akan mengerti apa yang perlu kita lakukan selanjutnya,” lanjutnya.

Bicara soal target, Eviation Aircraft berharap dapat mengembangkan pesawat bersertifikasi Federal Aviation Administration (FAA) hingga tahun 2025. Diikuti dengan satu atau dua tahun uji coba penerbangan sebelum dirilis sebagai pesawat komersil pada 2027.

Meski masih dalam tahap pengembangan dan uji coba, sudah ada beberapa maskapai yang melirik pesawat ramah lingkungan ini, salah satunya maskapai penerbangan komuter Cape Air.

Cape Air berencana menempatkan Alice ke dalam untuk melayani rute Boston dan Cape Cod pada 2023, tapi rencana ditunda karena beberapa alasan.  Selain Cape Air, perusahaan charter pesawat udara yang berbasis di Miami, GlobalX, juga telah mengumumkan rencana untuk membeli pesawat tersebut.

Selain pesawat penumpang, Eviation Aircraft juga tengah mengembangkan dua versi pesawat listrik lain, yakni eksekutif dan kargo. Saat ini keduanya masih dalam tahap prototype.

Alice komuter dapat menampung sembilan penumpang, dua pilot, serta 850 pon kargo, sedangkan versi eksekutif memiliki enam kursi penumpang yang lebih luas. Sementara pesawat kargo yang mampu menampung volume 450 kaki kubik.  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait