URnews

Pikir Lagi Kalau Mau Buka Tiga Bisnis Ini di Jakarta

Ardha Franstiya, Kamis, 26 Desember 2019 11.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pikir Lagi Kalau Mau Buka Tiga Bisnis Ini di Jakarta
Image: Ilustrasi kafe. (Pixabay)

Jakarta - Membangun usaha mungkin menjadi salah satu tujuan terbesar untuk sebagian orang. Karena dengan usaha, kita nggak cuma ngandelin gaji setiap bulannya saja.

Lagian siapa sih yang mau bekerja di perusahaan dengan gaji seadanya selama bertahun-tahun? Think again!

Tapi masalahnya nih, banyak orang juga gagal saat mereka memulai membangun usaha.

Rata-rata, mereka gagal bukan karena mereka nggak punya pengalaman atau kurang modal. Sebagian besar mereka gagal karena melakukan bisnis usaha yang salah.

Nah, seperti dilansir aceproacademy, ada 3 bentuk bisnis terburuk untuk dimulai di Jakarta. Apa aja sih?

1. Membuka Kafe

Membuka usaha kafe sendiri merupakan salah satu tren dalam beberapa tahun terakhir. Kelihatannya sih menguntungkan dalam menjual cappuccino seharga Rp 30 ribu, truffle goreng seharga Rp 45 ribu, atau roti panggang telur seharga Rp 75 ribu.

Tapi disatu sisi mereka gak mikirin, berapa biaya yang dihabiskan untuk menyewa tempat atau ruko dan menggaji beberapa karyawan.

Harga sewa di Jakarta bisa mencapai Rp 120 juta sebulan, loh! Belum lagi, kita perlu membayar dana dimuka atau bookingan untuk 6 bulan hingga 12 bulan kepada pemilik untuk mengamankan tempat.

Kalau bergitu berarti, kita perlu mengeluarkan dana sekitar sebesar Rp 720 juta kepada pemilik ruko. Bahkan saat sebelum menu cappuccino mu terjual.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Harus Mulai Usaha Bisnis di Umur 20-an

Selain itu, masih ada biaya buat renovasi dan berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menggaji karyawan. Biaya besar seperti itu adalah alasan mengapa semakin banyak kafe yang tutup.

2. Multi Level Marketing (MLM)

text (Foto: Ilustrasi Google)

MLM juga salah satu bisnis paling populer nih, tetapi juga salah satu yang paling sulit untuk dikerjakan.

Ketika kita terjun langsung ke dunia MLM, modal awal kita memang rendah, hanya membutuhkan beberapa ratus ribuan saja. Tetapi bagian yang paling sulit adalah mencari pelanggan untuk membeli produk MLM kamu.

Pihak mentor MLM akan memberitahu kamu untuk menjual kepada teman atau anggota keluarga.

Kalau kamu pernah melakukan MLM sebelumnya, atau memiliki teman pernah melakukan MLM, kamu akan tahu berapa banyak teman yang mulai menghindar.

Balik lagi, bagaimana jika teman dan keluarga kita nggak mau membeli dari kita? Lalu kepada siapa kita dapat menjual? Melakukan roadshow di pusat perbelanjaan?

Penjualan dan tawaran untuk ber-MLM nggak cocok untuk semua orang. Maka dari itu penyebabnya banyak orang gagal dalam menjalankan bisnis usaha seperti MLM.

Baca Juga: Ini Dua Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mulai Bisnis F&B

3. Web Designer

text (Foto: Ilustrasi Google)

Bisnis lain yang kebanyakan orang coba adalah Desain Situs Web Designer. Ini biasanya dilakukan oleh orang-orang dengan beberapa keterampilan teknis IT. Proyek situs web dapat menghasilkan Rp 8 juta sampai Rp 12 juta per situs web.

Mungkin sebagian besar para perancang situs Web berpikir,

"Wow, Dalam hal ini, saya hanya dapat melakukan 1 situs web per bulan, dan saya dapat dengan mudah mendapatkan Rp 12 juta. Saya juga dapat bekerja dari rumah."

Meskipun bisa dikerjakan dari rumah, tapi kamu nggak tahu, bahwa pelanggan bisa menjadi masalah buat kamu. Biasanya, pelanggan sering meminta perubahan seperti mereka inginkan kepada situs web-nya.

Sebagian besar situs web yang berjalan normal, nggak dapat diselesaikan hanya dalam 1 bulan, tetapi bisa memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun.

Pelanggan bakal menghubungi kamu di malam hari atau jam-jam aneh untuk menuntut perubahan cepat pada web mereka.

So, kebanyakan orang lebih suka melepaskan bisnis desain web, daripada berurusan dengan permintaan-permintaan yang nggak ada habisnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait