Planetary Health Diet Ada untuk Menyelamatkan Dunia

Urban Asia - Sedang mencari cara lain untuk mengonsumi makanan yang sekaligus membuat kamu berbuat baik untuk lingkungan?Maka, kamu bisa mencoba untuk melakukan Planetary Health Diet yang dibuat oleh EAT-Lancet Commission,Para ilmuwan yang menjadi pencetus dari jenis diet ini mengklaim bahwa apabila orang-orang di dunia mengadopsi panduan mereka, maka keuntungan yang didapat akan meningkat tiga kali lipat: termasuk membantu memberi akses yang lebih baik bagi 10 milyar orang terhadap makanan, mengurangi tingkat obesitas, serta mencegah kerusakan jangka panjang terhadap lingkungan.Pada dasarnya, Planetary Health Diet bertujuan untuk menghadapi masalah over-populasi dengan menyediakan jenis makanan yang lebih murah, sehat, dan tentunya lebih ramah lingkungan.Baca juga: Enggak Hanya Skincare, Kamu Harus Konsumsi 6 Nutrisi Ini Agar Kulit Makin Sehat dan CantikDilansir dari The Guardian, jenis diet ini memungkinkan kamu untuk mengonsumsi 2.500 kalori per harinya. Kabar baiknya, kamu masih diperbolehkan untuk mengonsumsi 7 gram daging merah yang berarti kamu bisa mengonsumsi burger kecil dalam satu minggu atau satu potong steak ukuran besar per bulan.Untuk ayam, kamu bisa mengonsumsi hingga 29 gram, lho!Selain itu, kabar baiknya adalah, Planetary Health Diet juga memungkinkan kamu untuk mengonsumsi 250 gram produk olahan susu per harinya.Yap, jadi kamu masih bisa meminum satu gelas susu atau beberapa potong keju tiap harinya.Baca juga: Ini Dia 5 Negara Penghasil Makanan Tersehat di DuniaWalter Willet, salah satu pimpinan dari EAT-Lancet commission menyatakan, Kami tidak bicara tentang diet yang menghilangkan di sini; tapi kami membicarakan cara makan yang sehat, beraroma, dan juga menyenangkan.Tampaknya apabila semua orang ikut menjalani Planetary Health Diet, maka kita mampu meningkatkan kesehatan global secara keseluruhan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan juga menempatkan sistem pangan global yang dapat bekerja untuk semua orang.Jadi, jenis diet ini akan banyak membantu lingkungan secara global.Menurut kalian bagaimana nih, guys? (*) Penulis: Puji P. Rahayu