URguide

Pokémon Go Sumbang Rp 70 M untuk Donasi Black Lives Matter

Kintan Lestari, Selasa, 9 Juni 2020 13.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pokémon Go Sumbang Rp 70 M untuk Donasi Black Lives Matter
Image: Twitter/PokemonGoApp

Jakarta - Banyak donasi berdatangan untuk gerakan Black Lives Matter yang menyuarakan antirasialisme. Salah satunya datang dari industri game.

Pengembang Pokémon Go, Niantic, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan minimal US$ 5 juta atau sekitar Rp 70 miliar dari penjualan tiket Pokémon Go Fest tahun ini ke gerakan Black Lives Matter.

“Kami akan menyumbangkan hasil penjualan Niantic dari penjualan tiket Pokémon Go 2020 Fest, melakukan minimal $ 5 juta USD," tulis Kepala Niantic, John Hanke, dalam pernyataannya yang mendukung gerakan Black Lives Matter dan melawan rasisme di Twitter resmi Pokémon Go.

"Setengah dari hasil yang disumbangkan akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek baru dari game Black dan pembuat AR yang dapat hidup di platform Niantic, dengan tujuan akhir meningkatkan konten yang mewakili pandangan yang lebih beragam di dunia. Setengah lainnya akan diberikan kepada organisasi nirlaba AS yang membantu komunitas lokal membangun kembali," lanjutnya lagi.

Niantic secara terpisah juga menyumbangkan US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar ke Marsha P. Johnson Institute untuk mendukung komunitas trans orang kulit hitam.

Hanke menyatakan semua gamers untuk menjadi kekuatan perubahan yang berkomitmen pada jalan panjang di depan membangun kembali sistem yang lebih adil dan adil di mana perpecahan rasial sejarah diatasi dan di mana semua disambut, dihargai, dan memiliki peluang yang adil untuk sukses. 

"Langkah pertama adalah mengatasi rasisme dan ketidakadilan yang mencegah anggota komunitas kami menikmati kebebasan dan kesenangan berjalan-jalan sederhana atau berlari keluar rumah. Black Lives Matter," tulis Hanke. 

Pokémon Go Fest 2020 sendiri akan digelar secara virtual pada bulan Juli mendatang akibat pandemi COVID-19. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait