URnews

Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas Imbas Kebakaran Pasar Gembrong

Rizqi Rajendra, Senin, 25 April 2022 11.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas Imbas Kebakaran Pasar Gembrong
Image: Polisi melakukan penyekatan di Pasar Gembrong Jaktim (Instagram @tmcpoldametro)

Jakarta - Satlantas Polres Metro Jakarta Timur mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur sebagai imbas dari kebakaran yang terjadi di Pasar Gembrong pada Minggu (24/4/2022) malam.

Arus lalu lintas yang dialihkan tersebut yaitu dari arah Pondok Bambu yang menuju Kampung Melayu. Pihak kepolisian juga mengimbau warga yang akan melintas di jalur tersebut untuk mencari alternatif lain.

"Dari Pondok Bambu yang mengarah Kampung Melayu, sementara kita Alihkan ke Kalimalang termasuk yang ke arah Buaran," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Edy Surasa dikutip Antara, Senin (25/4/2022).

Sementara itu, kata Edy, untuk jalur dari arah Kampung Melayu menuju Pondok Bambu yang melewati Jalan Basuki Rahmat masih berjalan normal dan tidak ada pengalihan arus.

Beberapa unit mobil pemadam kebakaran (damkar) yang menutup sebagian ruas jalan sempat menyebabkan kepadatan arus lalu lintas, namun beberapa damkar yang sudah selesai melakukan proses pemadaman api langsung diputar balik.

"Untuk saat ini beberapa damkar sudah selesai sehingga bisa diputar balik, sehingga nanti sore minimal tiga jalur bisa dilewati," ujar Edy.

Edy mengatakan, kemacetan panjang arus lalu lintas sempat terjadi hingga 7 kilometer akibat penyempitan tersebut, namun dengan adanya petugas di lapangan, kemacetan bisa terurai.

Adapun pemadam kebakaran mencatat, kebakaran tersebut menghanguskan 400 bangunan dan kerugian ditaksir mencapai Rp1,5 miliar. Sementara jumlah korban terdampak 45 KK atau sekitar 1.000 jiwa.

Para warga yang menjadi korban kebakaran tersebut kini berada tenda darurat yang telah didirikan. Petugas Dinas Sosial DKI Jakarta membagikan alat-alat yang menunjang para warga seperti selimut, kain, kaos dan sebagainya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait