URnews

Polisi Korea Selatan Akui Gagal Cegah Tragedi Halloween Itaewon

Putri Rahma, Selasa, 1 November 2022 11.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Korea Selatan Akui Gagal Cegah Tragedi Halloween Itaewon
Image: Ilustrasi - Pengamanan polisi Korsel. (Jey Hwang/Pixabay)

Jakarta - Seorang pejabat polisi mengatakan bahwa kepolisian tidak memperkirakan bahwa akan jatuh banyak korban dalam perayaan Halloween 2022 yang digelar di distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel).

Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum Badan Kepolisian Nasional, Hong Ki Hyun mengakui polisi gagal dalam memprediksi kerumunan Halloween Itaewon yang telah menelan banyak korban jiwa tersebut.

“Diperkirakan banyak orang akan berkumpul di sana, tapi kami tidak menyangka akan terjadi korban dalam skala besar karena berkumpulnya banyak orang,” kata Hong, Selasa (1/11/2022).

Hong mencatat bahwa kerumunan Halloween tahun ini mirip dengan tingkat tahun-tahun sebelumnya atau sedikit lebih besar.

“Saya diberitahu bahwa petugas polisi di tempat kejadian tidak mendeteksi lonjakan massa yang tiba-tiba,” ucapnya.

Hong menekankan bahwa sekitar 137 petugas polisi telah dikerahkan ke Itaewon. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun sebelum pandemi COVID-19 dari 2017 hingga 2019 yang hanya terdapat 37 hingga 90 petugas dalam menindak legalitas dan kejahatan serta mengatur lalu lintas jalan.

Ia mengakui bahwa tidak ada tindakan yang dilakukan sendiri terkait penertiban massa di gang sempit tempat terjadinya kejadian besar tersebut. Hong mengatakan tidak ada pedoman polisi untuk situasi kerumunan besar berkumpul tanpa penyelenggara yang jelas seperti perayaan Halloween di Itaewon.

Dalam kesempatan yang sama, Hong menekankan bahwa polisi akan datang dengan langkah-langkah tambahan untuk menentukan sejauh mana sektor publik akan campur tangan dalam kasus kerumunan besar yang diselenggarakan tanpa penyelenggara yang jelas.

Menurut laporan, tragedi perayaan Halloween di Itaewon telah menewaskan sebanyak 154 orang korban di dalam kerumunan yang berada di gang sempit selebar 3,2 meter itu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait