Positif Corona di Jakarta Capai 160 Kasus, Anies: Batasi Interaksi

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis, 19 Maret 2020 memberikan pernyataan tentang perkembangan kasus corona di Jakarta.

Usai memberikan arahan terkait Penanganan Covid-19 dihadapan para Kepala SKPD, Walikota, Camat, dan Lurah di seluruh wilayah DKI Jakarta, Anies menyampaikan perkembangan penularan virus corona di Jakarta sangat tinggi.

Hal tersebut terlihat dari hitungan 18 hari, sebanyak 160 kasus positif corona ditemukan di Jakarta.

"Sampai dengan kemarin jumlah kasus positif di Jakarta itu 160 artinya dalam hitungan 18 hari dari mulai 2 kasus sampai 160 untuk sebuah tempat seperti di Jakarta itu adalah pertumbuhan yang signifikan" ujar Anies di Auditorium Gedung Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (19/3).

Melihat perkembangan yang terbilang tinggi ini, berbagai langkah penanganan akan dilakukan secara agresif untuk mencegah penularan virus corona.

Salah satunya adalah memberi himbauan kepada seluruh lurah untuk berkoordinasi dengan para Ketua RT dan RW untuk melakukan pensosialisasian tentang resiko penularan virus corona.

"Kita semua tahu yang dicegah adalah penularanannya maka pembatasan interaksi dilakukan," himbaunya

Selain itu, Anies juga meminta untuk dilakukannya pembatasan interaksi seperti perkumpulan di lingkungan maupun penundaan terhadap kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang.

"Semuanya diminta untuk ditunda sampai penularan Covid-19 terkendali dan itu harus dilakukan di level grass root, jadi karena itu lah para Lurah akan bekerja ke sana" jelas Anies.