Posting Berbau Rasisme, Edinson Cavani Didakwa Bersalah oleh FA

Manchester - Striker Manchester United, Edinson Cavani, terancam absen lama. Pasalnya Cavani didakwa bersalah oleh FA atas unggahan berbau pelecahan rasialisme di akun sosial medianya.

Ini berawal dari aksi Cavani saat membawa MU menang 3-2 atas Southampton di St Mary's akhir November lalu. MU yang tertinggal dua gol lebih dulu akhirnya meraih tiga poin berkat sepasang gol Cavani.

Atas aksi menawannya itu, Cavani kebanjiran ucapan selamat dari beberapa rekan setim, kerabat, dan juga fans. Nah, salah satu ucapan selamat itu dibalas Cavani di instagram stories-nya dengan kata-kata 'Negrito', yang dalam konteks ini berarti 'kulit hitam'.

Tapi, ucapan itu lantas membuatnya dikritik habis karena dianggap sudah melecehkan warna kulit seseorang. Padahal dalam bahasa sehari-hari Cavani, istilah Negrito itu merupakan bahasa sapaan orang Uruguay atau latin kepada temannya yang berkulit hitam.

FA menganggap apa yang Cavani tulis itu sudah merupakan pelecahan berbau rasial sehingga penyelidikan pun tetap dilakukan. Selang dua pekan kemudian, FA memutuskan bahwa Cavani bersalah atas tulisannya di akun media sosial tersebut.

FA menilai ucapan Cavani itu menghina dan tak sesuai dengan nilai-nilai luhur sepakbola Inggris. Cavani punya waktu hingga 4 Januari untuk merespons dakwaan FA tersebut dan ucapan maaf darinya beberapa waktu lalu pun tidak berguna apapun.

Terkait dakwaan FA tersebut, MU memastikan pemainnya tidak bermaksud mengejek siapapun dan akan terus mendampingi Cavani dalam proses hukumnya saat ini. Ucapan Negrito tersebut dilontarkan Cavani kepada salah satu temannya.

"Pemain dan klub akan mempertimbangkan dakwaan itu dan segera merespons kepada FA," ujar pernyataan resmi klub.

Cavani sejauh ini sudah tampil 10 kali dan membuat tiga gol.