Presiden Jokowi Minta Polri Tindak Tegas Penimbun Masker
Jakarta - Akhir-akhir ini kita semua dikagetkan dengan melonjaknya harga masker yang tidak wajar. Hal itu dikaitkan dengan merebaknya isu virus corona yang mengkhawatirkan masyakat.
Akibatnya, Harga masker dipatok sangat tinggi bahkan hingga jutaan rupiah per boxnya dan warga semakin kesulitan untuk mendapatkan barang tersebut karena langka.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz untuk menindak tegas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab termasuk mereka yang menimbun masker.
“Saya juga memerintahkan Kapolri menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum seperti ini yang menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi,” ujar Presiden Jokowi di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/2) sebagaimana dikutip Antara.
Hal tersebut pun sejalan dengan pihak kepolisian.
Baca juga: Efek Corona, Masker dan Hand Sanitazer Jadi Barang Langka
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus juga memastikan akan menindak tugas oknum yang sengaja menimbun masker demi keuntungan pribadi.
"Mereka menimbun kan untuk cari keuntungan dengan kurangnya masker di pasaran sehingga masker bisa naik hingga lebih dari 100 persen dari harga Rp20 ribu jadi Rp 500 ribu. Ini sudah suatu tindak kejahatan untuk menguntungkan diri sendiri, kita akan tindak," jelas Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (2/3) kemarin.
Yusri meminta agar tidak ada pihak yang menjadikan isu virus corona sebagai ajang mencari keuntungan pribadi yang merugikan masyarakat luas.
Bahkan ia menyebut pelaku penimbunan masker termasuk bentuk tindak pidana yang diatur dalam Undang-Undang tentang Perlindungan Konsumen.
Baca juga: Manfaatkan Wabah Virus Corona, Gudang Masker Ilegal Raup Ratusan Juta
"Itu permainan para pelaku yang mencari keuntungan, ini sama seperti sembako. Seperti bawang putih yang mendadak hilang, nanti muncul harga naik," ucapnya.
Polda Metro Jaya juga akan bekerjasama dengan pihak terkait untuk mencari oknum penimbun masker yang mendadak hilang dari pasar.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini, toh nanti kalau menemukan masker-masker yang ditimbun itu pidananya akan tetap dijalankan," ungkap Yusri.