Presiden Prancis Hina Islam, Paul Pogba Mau Pensiun dari Timnas?
Manchester - Kabar mengejutkan datang dari gelandang Manchester United Paul Pogba. Pogba ingin pensiun membela timnas Ayam Jantan usai komentar Presiden Prancis yang menyudutkan agama Islam.
Pada 16 Oktober lalu, terjadi tragedi mengerikan ketika seorang guru di Conflans-Sainte-Honorine bernama Samuel Paty meninggal dunia.
Guru sejarah tersebut dibunuh dan kepalanya dipenggal oleh tujuh orang, termasuk salah satu remaja 18 tahun Abdullakh Anzorov, yang menjadi eksekutor.
Ini semua karena aksi kontroversi Paty yang menggunakan karikatur Nabi Muhammad saat memberikan materi kebebasan berekspresi. Hal ini lantas mengundang kontroversi karena memimcu amarah umat Muslim khususnya di Prancis.
Seluruh pelaku pun langsung ditangkap oleh kepolisian Prancis untuk menjalani hukuman yang setimpal. Tapi tidak sedikit juga yang membela Anzorov dan tujuh pemuda lainnya karena telah membela agama Islam dari pelecehan.
Tanpa dinyana, Emmanuel Macron selaku presiden Prancis malah balik menyudutkan umat Islam. Macron menyebut pembunuhan itu sebagai 'serangan teroris Islamis' karena telah melanggar kebebasan berekspresi rakyatnya, saat memberikan pengajaran.
Nah, ucapan Macron ini sudah mengundang reaksi amarah dari negara-negara Arab yang kemudian memutuskan memboikot produk-produk dari Prancis. Mereka menilai Macron sudah menyerang Islam dan memintanya untuk memeriksa kejiwaannya.
Tak cuma negara-negara Arab, resistensi didapat Macron juga dari warganya sendiri yang beragama Islam. Salah satunya Paul Pogba yang beragama Islam dan kerap menunjukkan aktivitasnya sebagai seorang muslim di sosial media, seperti umrah.
Pogba dikabarkan Daily Mail kesal dengan ucapan Macron. Karena itulah Pogba berencana untuk pensiun dari Timnas Prancis. Ini tentunya merugikan Prancis karena Pogba adalah andalan di lini tengah.
Pogba sudah bermain sebanyak 72 kali dan membuat 10 gol bersama Prancis, sekaligus membawa negaranya jadi juara Piala Dunia 2018. Mundurnya Pogba ini, kalau memang benar, bisa memicu aksi pemain muslim Prancis lainnya yang juga jadi andalan.
Sebut saja ada Nabil Fekir, Kurt Zouma, dan N'Golo Kante.