URtainment

Prince William dan Kate Middleton Hormati Tenaga Medis Inggris Lewat Video

Eronika Dwi, Jumat, 27 Maret 2020 16.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Prince William dan Kate Middleton Hormati Tenaga Medis Inggris Lewat Video
Image: Twitter/KensingtonRoyal

Cambridge - Prince William dan Kate Middleton membagikan video putra-putri mereka bertepuk tangan memberi apresiasi dan memberi penghormatan bagi para tenaga medis di National Health Service (NHS), Inggris, yang tengah berjuang menangangi virus corona (COVID-19). Video mengagumkan tersebut dibagikan melalu akun Instagram resmi mereka.

"Untuk semua dokter, perawat, dokter, apoteker, sukarelawan, dan staf NHS lainnya yang bekerja tanpa lelah untuk membantu mereka yang terkena dampak COVID-19, terima kasih," tulis akun Duke and Duchess of Cambridge, yang dikutip Jumat (27/3).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kensington Palace (@kensingtonroyal) on

Video tersebut merupakan seruan kampanye "Clap For Our Carers" yang William dan Kate luncurkan melalui media sosial. Kampanye yang mendorong masyarakat berdiri di depan pintu dan jendela rumah pada setiap malam untuk memuji para tenaga medis, sang garda terdepan dalam penangan COVID-19. Dilaporkan, sekitar ratusan ribu orang di seluruh Inggris telah melakukan kampanye tersebut.

Diketahui saat masih berada di London pada 21 Maret 2020 lalu, William dan Kate menyempatkan satu hari terakhir di Ibukota untuk mengunjungi NHS. Mereka mengunjungi ruang kontrol, layanan ambulans, dan mengunjungi para tenaga medis.

"Tidak hanya staf NHS dan pekerja darurat menanggapi kebutuhan publik, mereka - seperti kita semua - prihatin dengan keluarga, teman, dan orang yang mereka cintai. Mereka membutuhkan dukungan kami sebanyak yang kami butuhkan," jelas Kate dan William, yang dilansir dari Vogue.

Di Inggris sebanyak 115 orang tewas setelah dites positif virus corona, sehingga total korban meninggal dunia menjadi 578 dari 11.658 kasus positif. Inggris bahkan tercatat memiliki jumlah kematian tertinggi pertama di dunia dengan 100 kasus dalam sehari.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait