Produsen Minuman Soju Sumbang 30 Ton Etanol untuk Dibuatkan Hand Sanitizer
Jakarta - Wabah virus corona di Korea Selatan (Korsel) sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri dan menginfeksi lebih dari 60 ribu orang. Di tengah wabah corona, warga negeri gingseng ini sangat membutuhkan produk-produk disinfektan, misalnya hand sanitizer.
Sayangnya permintaan yang tinggi membuat produk cepat habis. Melihat hal ini, salah satu perusahaan soju asal Busan, Daesun Distilling berjanji menyumbangkan 30 ton etanol untuk membuat hand sanitizer dan produk disinfektan lainnya.
Perusahaan juga berjanji akan menyumbangkan 32 ton etanol yang akan digunakan untuk sebagai cairan disinfektan untuk membersihkan bangunan dan gedung-geduing di Busan dan Daegu.
"Permintaan etanol untuk bahan baku disinfektan meningkat sementara pasokan terbatas, kami memutuskan untuk menyediakannya," kata seorang pejabat Daesun Distilling yang berbasis di kota Busan.
Baca juga: Cara Mudah Bikin Hand Sanitizer Rumahan
"Kami berencana untuk berdonasi sampai wabah virus corona stabil dan akan terus menyumbang 50 ton lagi," lanjutnya.
Soju sendiri adalah minuman keras asal Korea Selatan yang kandungan alkoholnya mencapai 17-20 persen. Etanol untuk membuat soju biasanya dihasilkan dari fermentasi beras atau gandum. Sementara bahan baku untuk membuat cairan disinfekatan adalan cairan petrokimia.
Biarpun bahan baku dan proses pembuatan soju dan cairan disinfektan berbeda, keduanya sama-sama ampuh memecah partikel virus karena punya struktur kimia yang sama. Hal itu disampaikan langsung oleh Profesor Kimia di Sogang University, Lee Duckhwa.
"Biarpun bahan yang digunakan untuk membuat soju berbeda, keduanya tetap bisa dipakai untuk memecah partikel virus karena punya struktur kimia yang sama," jelasnya.
Baca juga: Cuci Tangan dengan Sabun dan Air vs Hand Sanitizer, Efektif Mana?
Kalaupun ada, perbedaannya terletak di pajak etanol yang diproduksi perusahaan minuman keras.
"Kalaupun ada perbedaan, ada di pajak soju berbahan dasar etanol yang dibuat produsen miras," lanjutnya.
Saat ini, ada 6088 orang di Korea Selatan yang terinfeksi virus corona jenis baru SARS-CoV2. Virus itu kini sudah menyebar ke penjuru negeri dan menewaskan 35 orang.