URtrending

Protes Jaket Kuning Sebabkan Dior Ubah Jadwal Paris Mens Fashion Show

Urbanasia, Rabu, 9 Januari 2019 16.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Protes Jaket Kuning Sebabkan Dior Ubah Jadwal Paris Mens Fashion Show
Image: Paris Men's Fashion Show 2018 (Image: CR Fashion Book)

Urban Asia “ Melalui rilis resminya, Dior mengumumkan bahwa mereka akan mengubah jadwal mereka dalam pagelaran Paris Mens Fashion Show. Yang awalnya akan digelar pada 19 Januari pukul 17.00, akan diubah menjadi tanggal 18 Januari pukul 18.00 waktu setempat.Hal ini disebarkan melalui surel yang dikirimkan kepada para undangan pada pagi hari ini (9/1). Perubahan jadwal pagelaran ini menyusul terjadinya protes yellow vest yang sekarang ini masih menjadi berita utama di Paris.  Sampai sekarang, lokasi dari pameran Dior yang mendatang belum diumumkan. Pagelaran Dior ini akan memenuhi slot pagelaran antara Comme des Garçons Homme Plus dan Balmain Homme.Gerakan protes jaket kuning telah dimulai sejak bulan November lalu. Hal ini merupakan bentuk protes yang menuntut adanya keadilan ekonomi. Penyebab utama munculnya gerakan ini adalah naiknya harga bahan bakar serta biaya hidup yang kemudian berdampak pada pajak.Para pemrotes melancarkan aksi jalanan dengan membakar kendaraan serta long march. Mundurnya Presiden Emmanuel Macron pun jadi harapan yang diinginkan oleh pemrotes.Tentunya, gerakan protes ini pada akhirnya berdampak pada industri, termasuk industri ritel di Perancis. Elizabeth Paton, selaku jurnalis dari New York Times menyatakan bahwa berdasarkan laporan yang dihimpun oleh French Retail Federation, kerugian di sektor ritel diperkirakan mencapai 1 trilyun Euro sejak gerakan jaket kuning muncul.Untuk ritel kecil, kebanyakan terpaksa ditutup, keuntungan mereka pun menurun sebanyak 20-40% dari ekspektasi yang diinginkan bulan ini. Reservasi hotel pun menurun sebesar 25%, dan restoran-restoran di Paris mengalami penurunan keuntungan sebesar 20-50% bergantung dengan lokasi mereka, ucap Bruno de Laire, selaku menteri keuangan Perancis.Kau tidak ingin berbelanja di Louis Vuitton di Champs-Élysées ketika mobil-mobil terbakar di jalanan, ujar Mario Ortelli, seorang analis dari firma konsultan Ortelli & Company. Kau tidak ingin untuk berjalan menggunakan tas Hermès ketika kekerasan terjadi.Yang pasti, saat ini industri yang bergerak di Paris memang tidak bisa berjalan dengan baik sepenuhnya. Protes jaket kuning nyatanya memberikan dampak yang tidak sedikit. Bagi Perancis yang menjadi tempat berkumpulnya banyak brand dan menjadi alasan terbesar banyak orang berkunjung ke sana, ini merupakan waktu yang menegangkan, ungkap Marc-Andre Kamel, seorang konsultan manajemen dari Bain kepada The New York Times.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait