URnews

PSSI ke FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Bukan Perbuatan Pemerintah, Hanya Oknum

Elya Berliana Prastiti, Kamis, 6 Oktober 2022 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PSSI ke FIFA soal Tragedi Kanjuruhan: Bukan Perbuatan Pemerintah, Hanya Oknum
Image: Gas air mata yang ditembakkan polisi saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. (ANTARA)

Jakarta - Komite Wasit PSSI yang juga Ketua Asosiasi Provinsi Jawa Timur (Asprov Jatim), Ahmad Riyadh mengatakan pihaknya telah berkomunikasi terkait penyebab ratusan korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan kepada FIFA dan AFC.

Menurut Riyadh, bukan pemerintah Indonesia yang sengaja melanggar aturan FIFA terkait gas air mata. PSSI memakai istilah oknum untuk menggambarkan aparat yang sudah melakukan penembakan gas air mata tersebut.

“Ini bukan perbuatan pemerintah, hanya oknum saja yang salah sehingga dengan cepat responsif, cepat mengambil tindakan. Itu saya kira positif untuk kita di FIFA ke depan,” ujar Riyadh, Selasa (4/10/22).

Ia juga menjelaskan jika polisi yang bertugas di Stadion Kanjuruhan telah mengetahui aturan FIFA tersebut. Namun, mereka tetap membawa gas air mata karena memiliki aturan sendiri untuk mengendalikan massa.

“Nanti ada kunjungan dari FIFA. Dari AFC sudah berkomunikasi dengan kita, bahwa FIFA mendukung, yang paling penting bagi kita FIFA akan melihat bagaimana pemerintah menyikapi ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Riyadh menyebut bahwa sosok pelaku yang memerintahkan dan menembaki gas air mata ke arah tribun akan segera diumumkan.

Riyadh memastikan jika FIFA tidak menjatuhkan sanksi atas tragedi Kanjuruhan, karena bukan kebijakan pemerintah yang melanggar aturan FIFA terkait penggunaan gas air mata.

“Ini bukan kebijakan pemerintah melanggar kebijakan FIFA, tetapi kebijakan oknum sehingga ini alasan pemaaf bagi kita di dunia internasional,” tuturnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait