URsport

PSSI ke Kemenkes: Pesepakbola Divaksin COVID-19 Juga Dong!

Rezki Maulana, Jumat, 15 Januari 2021 12.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PSSI ke Kemenkes: Pesepakbola Divaksin COVID-19 Juga Dong!
Image: PSSI meminta pesepakbola juga diprioritaskan mendapatkan vaksin COVID-19. (twitter @PSSI)

Jakarta - PSSI meminta Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memprioritaskan para pesepakbola untuk divaksin. Ini agar kompetisi bisa bergulir lagi.

Pemerintah serentak sudah melakukan vaksinasi COVID-19 yang didapat dari China bernama Sinovac. Pada Rabu (13/1/2021), Presiden RI Joko Widodo jadi yang pertama divaksin dan menyusul seluruh warga Indonesia bergiliran mendapat jatah yang sama, dua kali suntikan.

Nah, dengan sudah masuknya seluruh vaksin ke Indonesia, termasuk dari produsen lain seperti Pfizer dan Astra-Zeneca, maka kegiatan sehari-hari bisa dilakukan dengan normal meski harus memperhatikan protokol kesehatan.

Salah satu yang menyambut positif hadirnya vaksin COVID-19 ini adalah PSSI, guys.

Sebagai induk olahraga terpopuler di Indonesia, PSSI berharap vaksin yang ada bisa membuat sepakbola bergulir lagi tahun ini, meski bukan termasuk prioritas di distribusi kloter pertama.

Sebab sepakbola Indonesia mati suri selama hampir setahun dan hal ini membuat banyak pesepakbola tidak punya pemasukan. Selain itu para pemain top Tanah Air memilih pergi ke kompetisi luar yang sudah bergulir seperti di Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Masalahnya, sepakbola tidak termasuk cabor 17 cabor yang mendapat prioritas dari Kemenpora. 7 cabor itu adalah angkat besi (PABSI), Tenis (PELTI), Catur (PERCASI), Pencak Silat (IPSI), Senam (PERSANI), karate (FORKI), panahan (PERPANI), taekwondo (TI), Renang (PRSI), bulutangkis (PBSI), Voli (PBVSI), Boling (PBI), selancar ombak (PSOI), wushu (PBWI), menembak (PERBAKIN), dayung (PODSI) dan judo (PJSI).

Maka dari itu, dengan banyaknya jumlah pemain di tim sepakbola saat ini, PSSI berharap sepakbola mendapat prioritas seperti ke-17 cabor itu. Contoh saja, di Liga 1, ada 18 klub dengan minimal 30 pemain di dalamnya.

Itu belum termasuk Liga 2, lalu juga ada banyak pemain di Timnas Indonesia U-16 hingga Timnas Indonesia senior yang akan tampil di berbagai ajang. Oleh karenanya PSSI sudah mengirimkan surat kepada Kemenkes untuk mendapat prioritas.

"PSSI sudah mengajukan surat ke Kemenkes tembusan ke Kemenpora untuk minta prioritas vaksin," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis kepada media.

"Kami mengajukan vaksin buat semua. Timnas semua strata; pemain, pelatih, ofisial, pertandingan, panpel, Liga 1, Liga, dan Liga," sambungnya.

"Saya ingin sepakbola mendapat vaksin secepatnya, bagaimanapun caranya. Harus diusahakan sekuat tenaga. Kalau bisa dapat tapi secara komersial pun, LIB siap. Kami pun akan segera berkoordinasi dengan PSSI," timpal Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait