URnews

Putin Anggap Ukraina Tidak Penuhi Syarat Kesepakatan Damai

Putri Rahma, Rabu, 20 Juli 2022 18.06 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Putin Anggap Ukraina Tidak Penuhi Syarat Kesepakatan Damai
Image: Presiden Rusia, Vladimir Putin. (kremlin.ru)

Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow tidak melihat Ukraina memenuhi persyaratan kesepakatan damai awal, yang telah disetujui bersama pada bulan Maret lalu.

Saat merespons terkait kemungkinan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Putin mengatakan bahwa Kiev tidak berpegang pada persyaratan kesepakatan damai awal seperti yang ia katakan sudah 'Secara praktis dicapai' pada Maret.

"Hasil akhir tentu saja tergantung pada kemauan para pihak untuk melaksanakan kesepakatan yang telah dicapai. Hari ini kami melihat kekuatan di Kiev tidak memiliki keinginan seperti itu," ujarnya, Rabu (20/7/2022).

Dalam negosiasi yang berlangsung Maret lalu, kedua pihak membuat proposal tetapi tidak ada hasil terobosan yang dicapai.

Selain itu, Putin telah bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di Theren pada Selasa (19/7/2022), dengan tujuan untuk memperdalam hubungan antara kedua negara yang berada di bawah sanksi Barat.

Selama melakukan kunjungan ke Iran, Putin juga bertemu Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk membahas kesepakatan terkait kelanjutan ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang saat ini diblokade oleh Rusia.

Dari pertemuan tersebut, Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk memfasilitasi ekspor gandum Ukraina melalui laut hitam, tapi juga ingin pembatasan yang tersisa pada ekspor gandum Rusia di Hapus.

Putin mengatakan belum semua masalah terkait ekspor gandum sudah diselesaikan.

"Tetapi Fakta bahwa ada pergerakan saja sudah bagus," kata Putin.

Pertemuan antara Putin dan Erdogan ini merupakan perjumpaan pertama Putin dengan seorang pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sejak pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada akhir bulan Februari lalu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait