URnews

Putri Candrawathi dan ART Susi Diperiksa Pakai Lie Detector, Ini Hasilnya

Nivita Saldyni, Rabu, 7 September 2022 21.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Putri Candrawathi dan ART Susi Diperiksa Pakai Lie Detector, Ini Hasilnya
Image: Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) (Foto: Tribratanews Polri)

Jakarta - Bareskrim Polri mengungkap pemeriksaan Putri Candrawathi dan ART-nya yang bernama Susi menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan menunjukkan hasil sama. Namun Polri tak merinci maksud dari hasil yang sama tersebut.

"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).

Dedi menyebut, pemeriksaan dengan lie detector dilakukan untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan. Namun soal hasil yang tidak diungkapkan, Dedi menjelaskan, itu merupakan materi penyidik.

"Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ungkap Dedi.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," sambungnya.

Dedi pun menegaskan alat lie detector milik Puslabfor Polri sudah terverifikasi. Sehingga dipastikan hasil pemeriksaan dengan alat tersebut memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

"Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah terverifikasi, baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia," pungkasnya.

Sebelum Putri dan Susi, Bareskrim Polri juga sudah melakukan pemeriksaan menggunakan alat yang sama kepada tiga tersangka lainnya dalam kasus pembunuhan Brigadir J, yaitu Bharada Eliezer, Bripka Ricky, dan Kuat Ma’ruf pada Selasa (6/9/2022). Hasil pemeriksaan ketiga tersangka itu menunjukkan semuanya berkata jujur.

“Hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR, dan KM, ‘no deception indicated’ alias jujur,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian, Selasa.

Selanjutnya, Bareskrim Polri akan menggunakan alat yang sama untuk memeriksa otak dari pembunuhan Brigadir J, yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo. Sambo dijadwalkan bakal menjalani pemeriksaan dengan alat lie detector besok, Kamis (8/9/2022).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait