URnews

PVMBG Jelaskan Soal Erupsi Gunung Api Bawah Laut di Perairan Lembata

Nivita Saldyni, Senin, 29 November 2021 18.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PVMBG Jelaskan Soal Erupsi Gunung Api Bawah Laut di Perairan Lembata
Image: Gunung Api Ile Werung (magma.esdm.go.id).

Lembata - Pusat Vulkanologi Mitigasi, Bencana dan Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi dan bualan gunung api bawah laut di perairan selatan sekitar kompleks Gunung Api Ile Werung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Senin (29/11/2021). Kejadian ini pun sempat membuat muka air laut naik.

"Pada tanggal 29 November 2021 teramati erupsi dan bualan di perairan selatan di sekitar kompleks Gunungapi Ile Werung, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Kejadian ini telah mengakibatkan naiknya muka air laut," tulis PVMBG seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (29/11/2021).

"Menurut laporan warga, muka air laut sempat naik pada malam hari tanggal 28 November 2021 dengan ketinggian kurang dari satu meter dan jarak jangkauan ke darat (inundasi) sekitar 30 meter," lanjutnya.

PVMBG menambahkan, stasiun pemantauan Gunung Api Ile Werung sendiri merekam bahwa kejadian ini berlangsung pada pukul 21.52 WITA, Minggu (28/11/2021). Erupsi dan bualan itu berlangsung selama satu jam. Kemudian aktivitas letusan dan hembusan kembali terekam pada pukul 05:17 WITA, Senin (29/11/2021).

"Hingga saat ini aktivitas erupsi masih berlangsung namun belum menunjukkan peningkatan yang signifikan," katanya.

Sementara berdasarkan hasil pemantauan lapangan pengamat Gunung Api Ile Werung, asap letusan setinggi lebih kurang 100 meter dari muka laut disertai dengan bualan teramati pada pukul 08:29 WITA, Senin (29/11/2021).

"Secara visual, aktivitas bualan ini tidak terjadi di lokasi gunung api bawah laut Hobal. Lokasinya berada sekitar 1 km di sebelah selatan gunung api bawah laut Hobal dan kemungkinan besar masih berasosiasi dengan aktivitas kompleks Gunung Api Ile Werung," jelasnya lebih lanjut.

Kini, status Gunung Api Ile Werung telah dinaikkan, dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada). Status ini berlaku mulai tanggal 29 November 2021 pukul 10.00 WITA. 

"Masyarakat direkomendasikan untuk sementara waktu agar menghindari aktivitas di sekitar pantai di sekitar area lokasi bualan dan menghindari berlayar/melaut di sekitar area tersebut untuk mengantisipasi potensi perubahan/kenaikan muka air laut," pesan PVMBG.

"PVMBG terus melakukan pemantauan dan evaluasi aktivitas kompleks Gunung Api Ile Werung dan melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk melakukan sosialisasi," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait