URnews

PVMBG Umumkan VONA Gunung Semeru pada Level Oranye

Shelly Lisdya, Minggu, 17 Januari 2021 08.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PVMBG Umumkan VONA Gunung Semeru pada Level Oranye
Image: Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4 kilometer, (Twitter @BNPB_Indonesia)

Lumajang - Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 17.25 WIB.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Kabupaten Lumajang dan sebagian di Kabupaten Malang, Jawa Timur saat ini berada pada level Orange.

Status tersebut dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang telah mengumumkan kode Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) atau level peringatan aktivitas gunung api terhadap penerbangan dari kuning ke oranye.

Sekadar diketahui, VONA mengeluarkan laporan untuk perubahan, baik peningkatan dan penurunan dalam aktivitas vulkanik, memberikan deskripsi tentang sifat kerusuhan atau letusan dan bahaya potensial.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (CVGHM) di bawah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia membuat laporan VONA berdasarkan analisis data dari jaringan pemantauan badan tersebut serta dari pengamatan langsung.  

Tingkat peringatan VONA diberi kode warna untuk menunjukkan berbagai jenis pemberitahuan yang menangani kebutuhan informatif tertentu. Laporan tersebut disebarluaskan melalui email kepada pemangku kepentingan nasional dan internasional di sektor penerbangan. Pihak lain yang tertarik dapat memanfaatkannya melalui langganan email.  

Pada level orange ini, gunung berapi mengalami erupsi dengan ketinggian enam ribu meter di atas permukaan laut.

Dari data yang dikeluarkan MAGMA Indonesia, pada letusan Gunung Semeru yang mengarah ke Timur Laut adalah sekitar 18.163 kaki atau 5.676  meter di atas permukaan laut, dan mungkin lebih tinggi dari yang dapat diamati dengan jelas.

Sementara itu, akibat awan panas guguran tersebut, sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang ikut terdampak, di antaranya Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Senduro, Kecamatan Gucialit, dan Kecamatan Pasirian.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait