URtech

Rahasia di Balik Baterai Tahan Lama Samsung Galaxy Note20 Series

Griska Laras, Jumat, 9 Oktober 2020 15.53 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rahasia di Balik Baterai Tahan Lama Samsung Galaxy Note20 Series
Image: Galaxy Note 20 Series. (dok. Urbanasia.com)

Jakarta - Samsung Galaxy Note 20 Series tidak hanya menawarkan sederet fitur canggih yang mampu meningkatkan performa dan produktivitas penggunanya, tetapi juga baterai yang tahan lama.

Mengusung 'All-day Intelligent Battery', Galaxy Note20 series bisa mengatur pemakaian baterainya sehingga awet dipakai beraktivitas seharian.

Berikut rahasia baterai Samsung Galaxy Note20 series tahan lama.

1. Kapasitas Besar

1595835386-Galaxy-Note20.jpegSumber: Samsung Galaxy Note20. (IG @evleaks)

Samsung membekali Galaxy Note 20 dengan baterai berkapasitas 4.300 mAh dan 4.500 mAh pada Galaxy Note20 Ultra.

Dengan menggunakan komponen baterai berbahan Li-Ion, duo series Note 20 ini  kuat dipakai streaming selama 6 jam 24 menit nonstop. Sedangkan saat digunakan untuk browsing internet, ponsel ini bisa digunakan selama 9 jam.

2. Chipset Exynos 990 Lebih Hemat Daya

Chipset yang digunakan Galaxy Note20 series adalah salah satu rahasia yang membuat baterainya tahan lama. Samsung membekali duo ponsel pintar ini dengan chipset mutakhir Exynos 990 yang nggak hanya powerful, tapi juga irit daya.

Dibandingkan dengan seri pendahulunya, Exynos 990 mengusung arsitektur 7 nm yang dinilai memiliki manajemen baterai yang lebih efisien dari Exynos 9820 ataupun 980 (8 nm).  

Exynos 990 juga ditunjang RAM LPDDR5 yang mampu menciptakan performa tertinggi dengan pin speed hingga 6.400 Mbps dan transfer data mencapai 51,2 Gbps. Hal tersebut mampu menciptakan efisiensi daya hingga 20% dibandingkan dengan RAM seri LPDDR4X.

3. Adaptive Motion Smoothness

Seperti yang sudah diketahui, Samsung membekali layar Galaxy Note20 series dengan refresh rate hingga 120 Hz. Penggunaan refresh rate 120 Hz biasanya akan menyedot banyak  daya sehingga baterai ponsel cepat habis.

Karena itu, Samsung membekali Galaxy Note 20 series dengan Adaptive Motion Smoothness yang bisa mengubah refresh rate sesuai dengan apa yang ditampilkan di layar secara otomatis.

Layar ponsel akan otomatis menjalankan mode refresh rate  60 Hz, dalam pemakaian normal atau saat tampilan layar cenderung statis. Jika ponsel mendeteksi adanya kegiatan intens, maka refresh rate akan ditingkatkan menjadi 120 Hz.

Nggak hanya berganti antara 60Hz & 120Hz saja, Samsung mengklaim penyesuaian mode refresh rate bisa lebih variatif. Misalnya, layar akan akan menjalankan refresh rate 10Hz saat pengguna membuka galeri atau 30Hz saat membuka aplikasi yang dominan menampilkan teks.

Layar juga akan otomatis berganti ke 60 Hz jika suhu ponsel sudah mencapai 43 derajat celcius, demi menghindari overheating dan menjaga baterai tetap awet.

4. Adaptive Power Saving

Samsung Galaxy Note20 series memliliki mode hemat daya adaptif.  Saat fitur ini diaktifkan, ponsel akan berusaha memilih mode penghematan daya berdasarkan pola penggunaan secara otomatis.

Pengguna juga bisa memilih empat macam mode secara manual, yakni High Performance, Optimized, Medium Power Saving, dan yang paling tinggi adalah Maximum Power Saving.

Mode Maximum Power Saving  akan mematikan fitur Always On Display, menurunkan tingkat pencahayaan menjadi 10%, dan membatasi penggunaan CPU menjadi 70% saja.

Mengisi daya baterai Samsung Galaxy Note 20 series juga tidak membutuhkan waktu lama. Dibekali dengan fast charging hingga 25 Watt, baterai akan terisi 50 persen hanya dalam waktu 30 menit saja.

Dengan kombinasi baterai berkapasitas besar, chipset performa tinggi namun irit daya, dan fitur adaptive power saving, Samsung Galaxy Note20 series mampu mendukung aktivitas dan produktivitas penggunanya seharian. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait