URnews

Raja Salman Rilis Dekrit Pembukaan Pelataran Tawaf Masjidil Haram, Tapi Belum Bisa Umrah

Nivita Saldyni, Sabtu, 7 Maret 2020 06.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Raja Salman Rilis Dekrit Pembukaan Pelataran Tawaf Masjidil Haram, Tapi Belum Bisa Umrah
Image: The Guardian

Riyadh - Pelataran tawaf Masjidil Haram yang sempat ditutup akibat wabah virus corona akhirnya kembali dibuka pada Sabtu (7/3/2020).

Pembukaan ini dilakukan usai Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz mengeluarkan dekrit raja mengenai pembukaan kembali pelataran tawaf Masjidil Haram itu.

"Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit raja (al-Amru as-Sami) yang berisi pembukaan kembali pelataran tawaf terhitung sejak Sabtu, 7 Maret 2020," kata Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan resminya, Sabtu (7/3/2020).

Sayangnya, jemaah umrah belum bisa menikmatinya guys. Sebab, pembukaan pelataran tawaf ini hanya untuk tawaf-tawaf sunah.

"Namun dekrit tersebut menyebutkan bahwa pembukaan pelataran tawaf ini bukan diperuntukkan bagi para jemaah umrah namun untuk tawaf-tawaf sunah yang bukan bagian dari tawaf umrah," jelas Agus.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi sempat menutup sementara dua masjid suci, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Baca Juga: Trending di Twitter, Foto Suasana Kabah Kosong Melompong Pasca Strerilisasi

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menyebarnya virus corona atau Covid-19.

"Dalam rangka menjaga kebersihan Dua Masjid Suci untuk menghindarkan merebaknya penularan, serta perlunya mengintensifkan pembersihan dan sterilisasi di Dua Masjid Suci (Mekah-Madinah)," kata Agus merujuk pada rilis resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi dan Communication and Media Center (CMC) Arab Saudi, Jumat (6/3/2020) lalu.

Kedua masjid suci itu ditutup sementara, di luar waktu salat. Tepatnya, penutupan sementara itu dilaksanakan satu jam setelah sholat Isya pada hari Kamis (5/3/2020) dan dibuka lagi satu jam sebelum salat Subuh pada Jumat (6/3/2020).

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Agus juga turut mengimbau masyarakat untuk bersatu menghadapi wabah virus corona.

"Corona juga memiliki kekuatan geopolitic dan geostrategic dahsyat untuk memaksa semua negara gelisah dan bersatu menghadapi the common enemy, musuh bersama. Saya menyebut jotosan melawan corona ini dengan GW-OCC (Global War on Combatting Corona), perang global menghajar corona," katanya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait