URnews

Remaja Asal Inggris Meninggal Usai Makan Burrito Isi Wijen

Priscilla Waworuntu, Kamis, 6 Oktober 2022 09.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Remaja Asal Inggris Meninggal Usai Makan Burrito Isi Wijen
Image: Ilustrasi - Burrito. (ALFONSO CHARLES/Pixabay)

Jakarta - Seorang anak asal Inggris bernama Joe Dobson, dikabarkan meninggal setelah memakan burrito yang berisi wijen. Melansir Yahoo Post, Kamis (6/10/2022), awal kejadian saat itu ia dan teman-temannya sedang berlibur ke Meksiko. Ia diketahui pergi ke resor pantai di Playa del Carmen untuk bersantai sambil memesan makanan, yaitu seporsi burrito.

Burrito adalah hidangan khas Meksiko yang terdiri dari tortilla berisikan daging, kacang merah, kubis, tomat, guacamole, keju, saus salsa, dan lainnya.

Namun, Joe saat itu memesan burrito vegetarian, dan ternyata dalam burrito tersebut menggunakan wijen sebagai salah satu bahan utama makanan. Dilaporkan bahwa Joe memiliki alergi terhadap makanan tertentu seperti, wijen, telur, susu dan kacang tanah.

Sebelumnya, Joe sudah bertanya apakah burrito tersebut ada wijennya atau tidak, para pelayan malah bersikap acuh dan merasa hal ini tidak penting. Hingga akhirnya burrito tersebut disajikan dan Joe memakannya.

Menurut laporan dari beberapa temannya, Joe baru menyadari adanya wijen di dalam burrito-nya hingga gigitan ketiga. Pada akhirnya, Joe harus merasakan reaksi alergi yang parah. Ia pingsan dan setelah itu nyawanya tidak bisa diselamatkan, dan meninggal di rumah sakit.

Atas peristiwa tersebut, Harriet Preston selaku teman dari Joe melaporkan ke Pengadilan Koroner di London. Temannya berkata kalau saat itu Joe dan si pelayan restoran sempat terlibat cekcok karena makanannya.

“Setelah memesan ada komunikasi di antara mereka untuk memastikan tidak ada wijen dan mereka menggunakan bahasa Spanyol. Saat makanan datang, Joe mengembalikannya karena yakin isinya wijen,” ujar temannya, dikutip Urbanasia dari newsbeezer, Kamis (06/10/2022).

Ia juga menambahkan kalau Joe saat itu mencoba memberi tahu pelayan bahwa kalau dia makan wijen dia akan mati. Namun ketika makanan kedua datang, ternyata masih ada wijen di dalamnya. Joe mencicipinya dan tetap merasakan wijen di tenggorokan.

Ketika situasi semakin gawat, Joe telah mencoba meminta pelayan untuk memanggil ambulans tetapi tidak ada jawaban. Bahkan Joe dalam keadaan tidak membawa EpiPen-nya. Jadi rombongan remaja itu harus pergi ke penginapan mereka untuk mengambil EpiPen.

EpiPen adalah merek perangkat injeksi otomatis yang memberikan obat epinefrin. Obat ini akan menyelamatkan hidup seseorang kalau orang itu memiliki alergi parah.

Namun karena jarak waktu yang terlalu lama, mengakibatkan Joe semakin sulit untuk bernapas dan akhirnya meninggal. Pemeriksa Mark Taylor dari pengadilan juga setuju bahwa Joe telah berusaha keras untuk memperingatkan restoran agar tidak menyajikan wijen. Namun menurutnya, restoran juga tidak bersalah seluruhnya.

Setelah melihat penjelasan di atas, sangat penting bagi seseorang untuk memastikan dan memperhatikan bahan-bahan yang digunakan dalam makanan. Hal ini sebagai tindakan preventif untuk menghindari terjadi hal yang fatal bagi seseorang dengan kondisi memiliki alergi pada makanan tertentu.

Jika kamu mengidap alergi pada makanan yang sudah disajikan, sebaiknya kamu menghindarinya atau memesan makanan lain. Jika kamu bersikeras untuk tetap memakannya, bisa saja kamu akan bernasib sama seperti Joe. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait