URnews

Resmi, Bandung Larang Gunakan Kantong Plastik Gratis Bagi Konsumen

Citra Resmi , Minggu, 13 Oktober 2019 10.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi, Bandung Larang Gunakan Kantong Plastik Gratis Bagi Konsumen
Image: Pixabay

Bandung - Penggunaan plastik beberapa tahun ke belakang memang sedang menjadi sorotan. Banyak peraturan yang menghimbau warga Indonesia untuk beralih dari menggunakan plastik.

Namun, di bulan ini, pemerintah Kota Bandung sudah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi pengunaan kantong plastik hingga 100%. komitmen ini disampaikan lewat dikeluarkannya Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 37 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No 17 Tahun 2012 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Dilansir Humas Pemkot Bandung, perwal ini merupakan petunjuk teknis dalam upaya pengurangan penggunaan kantong plastik secara terukur di Kota Bandung.

Ruang lingkup peraturan ini mencakup lima hal utama, yaitu rencana pengurangan penggunaan plastik, kesanggupan pelaku usaha dan penyedia kantong plastik, insentif dan disinsentif, peran serta masyarakat, dan penetapan kawasan bebas kantong plastik.

Baca Juga: Selamat! BTP Dapat Gold Play Button dari YouTube

Nah, intinya melalui perwal ini para pelaku usaha sudah dilarang memberikan kantong plastik secara cuma-cuma.

Plus penyediaan kantong plastik ini juag diharapkan akan hilang sepenuhnya tahun 2025. Perwal ini di-launcing pada Kamis (10/10) kemarin.

“Kita harus tancap gas untuk mengurangi penggunaan kantong plastik,” ujar Pak Oded.

Permasalahan plastik ini memang jadi permasalahan yang cukup meresahkan, nih. Terutama jika sudah berurusan dengan lingkungan hidup.

Baca Juga: Jokowi 'Bermesraan' Sama Prabowo, Bajunya Couple-an

Sulitnya penguraian plastik menjadi sebuah masalah, terutama di Indonesia yang tingkat awareness akan hal ini masih rendah.

Yuk, mulai gerakan cinta lingkungan ini mulai dari diri sendiri. Kurangi penggunaan plastik dan bawa kantong belanjamu sendiri, guys!(*)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait