Resmi! LG Hengkang dari Bisnis Ponsel

Jakarta - Bertambah lagi vendor ponsel yang tumbang. Setelah Siemens dan BlackBerry, kini LG resmi hengkang dari bisnis ponsel.

Terhitung 31 Juli 2021, bisnis ponsel LG akan berhenti beroperasi sepenuhnya. Penyebabnya sengitnya persaingan membuat mereka menyerah.

"Keputusan strategis LG untuk keluar dari sektor ponsel yang sangat kompetitif akan memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya di area pertumbuhan seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotik, artificial intelligence atau kecerdasan buatan, business-to-business solutions, serta platform dan jasa," tulis LG di blog resminya.

LG memastikan meski berhenti beroperasi,  mereka berkomitmen tetap memberikan dukungan layanan dengan menghadirkan pembaruan perangkat lunak pada konsumennya. Pembaruan ini akan dilakukan dalam jangka waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah.

"Perangkat maupun kelengkapan untuk ponsel LG saat ini masih tetap dijual di pasaran. Kami  juga akan memberikan dukungan layanan serta update pembaruan perangkat lunak untuk pengguna kami dengan jangka waktu yang berbeda-beda di setiap wilayah," ujarnya.

LG memutuskan untuk menutup bisnis ponselnya setelah mencatat kerugian total sekitar US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp65,3 triliun. Sebelumnya pada Januari lalu, LG sempat dikabarkan ingin menjual bisnis ponselnya ke Vingroup Co., perusahaan konglomerasi asal Vietnam.