URtainment

Review 'Jeritan Malam': Horor Bernuansa Jawa yang Minim Jumpscare

Kintan Lestari, Kamis, 12 Desember 2019 18.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review 'Jeritan Malam': Horor Bernuansa Jawa yang Minim Jumpscare
Image: Poster film Jeritan Malam. (Instagram @film.jeritanmalam)

Jakarta - Film horor nampaknya masih digandrungi penonton Indonesia. Buktinya dengan tayangnya film Jeritan Malam: Ketika Keindahan Menjadi Sebuah Ketakutan yang tayang hari ini (12/12/2019) di bioskop.

Film garapan sutradara Rocky Soraya diangkat dari thread popular karya meta.morfosis di Kaskus. Jeritan Malam dibintangi oleh Herjunot Ali, Cinta Laura, Winky Wiryawan, juga Indra Brasco.

Secara keseluruhan film ini mengisahkan cerita Reza (Herjunot Ali) yang kehidupannya berubah 180 derajat karena hal gaib.

Mengadaptasi cerita dari thread ke layar lebar tentu ada batasan durasi. Alhasil film ini alur cerita berjalan cepat. Adegan dibuka dengan perkenalan sosok Reza dan sekitar 20 menit kemudian sudah memunculkan konflik sepanjang film.

Baca juga: Lupa Ikut Ritual di 'Jeritan Malam', Herjunot Ali Alami Serangan Jantung

Namun konflik yang ada terkesan nanggung. Begitu muncul konfliknya langsung selesai dan para karakter kembali terlihat biasa saja seolah tidak pernah muncul konflik diantara mereka.

Film ini dikatakan juga mengangkat budaya Jawa, namun porsinya sedikit-sedikit. Dan kebanyakan ditunjukkan sekilas lewat keris, lukisan-lukisan, juga benda pusaka yang dibawa Reza. Paling lama durasinya ditunjukkan di adegan sebuah ritual.

Namanya film horor tentu tidak lengkap tanpa kemunculan makhluk halus. Nah kemunculan setan-setan itu sendiri tidak terlalu mengagetkan lantaran penonton sudah diberi tanda kalau akan muncul makhluk halus. Jadi buat yang penakut bisa lah merem duluan sebelum setannya muncul.

Sayang beberapa adegan di film ini akan membuat penonton mengingat film horor lainnya lantaran situasi yang dibangun mirip dengan adegan film horor lain.

Baca juga: Bukan Soal Bahasa, Ini Tantangan Terbesar Cinta Laura Berakting di 'Jeritan Malam'

Usaha Cinta Laura untuk memerankan Wulan juga patut diapresiasi. Bintang 26 tahun itu mengaku kalau dirinya belajar memperbaiki logat 'bulenya'. Dan terbukti dialog-dialog yang diucapkan terdengar seperti orang Indonesia, kecuali dialog yang ada konsonan 'J' dan 'C', yang memang masih terdengar sedikit bule.

Buat yang suka horor gore kamu nggak akan menemukannya di film ini. Soalnya Jeritan Malam hanya menampilkan sedikit darah, itu pun bukan darah karena adegan sadis bacok-bacokan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait