URtainment

Review Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings: Kisah Anak-Ayah Penuh Emosional

Anisa Kurniasih, Rabu, 22 September 2021 16.06 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings: Kisah Anak-Ayah Penuh Emosional
Image: Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (Disney Indonesia)

Jakarta - Setelah sekian lama dinanti, film ‘Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings’ akhirnya tayang di layar bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (22/9/2021). Lewat film ini, Marvel Studio memperkenalkan superhero terbaru Marvel Cinematic Universe (MCU) pertama dari Asia.

Dibintangi oleh Simu Liu sebagai Shang-Chi bersama deretan aktor dan aktris ternama lainnya seperti Awkwafina, Michelle Yeoh, dan Tony Leung, film tersebut dipenuhi dengan aksi seru dengan sentuhan emosional dan humor ala MCU, menceritakan awal kisah Shang-Chi yang belum pernah diketahui sebelumnya. 

Shang-Chi merupakan salah satu karakter terbaru yang masuk ke dalam MCU di fase keempat ini. Karakter tersebut dibuat oleh Marvel Comics pada tahun 1970-an. 

Tim kreatif Marvel yang dipimpin oleh Kevin Feige dan Jonathan Schwartz merasa tertarik sekaligus tertantang saat melihat kisah dan karakter yang ada dalam komik itu. Keduanya lalu memutuskan untuk mengangkat kisah dari karakter Shang-Chi dengan sentuhan baru yang segar agar tetap relevan. 

1632301178-shang-chi.jpegSumber: Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (Disney Indonesia)

Dalam film ini, karakter Shang-Chi digambarkan sebagai sosok yang memiliki hubungan langsung dengan organisasi Ten Rings, sebuah organisasi misterius yang dahulu terlibat dalam penculikan Tony Stark di film ‘Iron Man’ pertama. 

Sosok di balik organisasi tersebut akhirnya terungkap dan dikenal sebagai The Mandarin dalam film ‘Iron Man 3’ yang dirilis pada tahun 2013 guys. Akan tetapi, di akhir film tersebut para penggemar dikejutkan dengan fakta bahwa The Mandarin hanyalah tokoh palsu yang diperankan oleh seorang aktor bayaran bernama Trevor Slattery. 

Melalui film ini, para penonton akan diajak untuk melihat kembali sejarah serta tokoh dibalik organisasi Ten Rings sebenarnya, yaitu Xu Wenwu, yang merupakan ayah dari Shang-Chi.

Kisah Shang-Chi dalam film ini dimulai saat kehidupannya di San Fransisco diusik oleh sekelompok pembunuh bayaran yang berusaha merampas liontin pemberian mendiang ibunya.

Serangan tersebut membuat Shang-Chi dan sahabatnya, Katy (Awkwafina), harus pergi ke Macau menemui adik Shang-Chi yang bernama Xialing, untuk memperingatkannya tentang ancaman yang akan datang tersebut. 

1632301152-sang-chi1.jpegSumber: Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (Disney Indonesia)

Seiring perjalanannya, Shang-Chi justru harus kembali menghadapi masa lalu yang telah lama ia tinggalkan. Ketika ia kembali masuk dalam lingkaran organisasi Ten Rings yang misterius, ia menyadari bahwa ia harus segera menghentikan ayahnya. 

Yang membuat kisah dalam film ini menarik adalah hubungan yang kompleks antara sang ayah, Xu Wenwu yang melatih Shang-Chi menjadi seorang pembunuh. Namun, ketika beranjak dewasa, Shang-Chi menolak dan harus bertarung melawan ayahnya sendiri.

Dalam film ini, terdapat alur masa lampau keluarga tersebut yang makin memperjelas jalan cerita. Perdebatan alot antara Shang-Chi dan sang ayah juga membuat kisah antara anak dan ayah sangat penuh emosi. Ditambah lagi, hadirnya tokoh-tokoh pendukung menjadikan teka-teki kehidupan keluarga mereka lebih menarik.

1632301166-sang-chi-4.jpegSumber: Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (Disney Indonesia)

Selain memperkenalkan superhero terbaru dari MCU, Marvel Studios’ ‘Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings’ juga menyuguhkan berbagai elemen unik yang terinspirasi dari berbagai elemen khas Asia, seperti seni bela diri Kung Fu, Wushu, Hong Quan, Muay Thai, Silat, Krav Maga, Jiu-Jitsu. 

Setiap adegan pertarungan, menceritakan sebuah kisah yang unik tentang karakternya masing-masing tokoh. Petualangan penuh aksi Shang-Chi dalam menghadapi masa lalunya ini menyuguhkan sebuah kisah yang autentik dengan karakter yang multi-dimensional,  juga menampilkan perpaduan unik antara budaya seni bela diri yang melegenda dan kehidupan modern masyarakat Asia-Amerika. 

Hal ini menjadikan Marvel Studios 'Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings' sebuah sajian spesial yang tak terduga, inspiratif dan terasa dekat dengan nilai-nilai masyarakat Asia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait