Reza Arap dan Ernest Prakasa Kritik Video Giring Nyapres 2024

Jakarta - Keputusan musisi Giring Ganesha dalam mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia 2024, mendapat berbagai kritikan.

Kritikan tersebut bahkan datang dari dari sesama public figure, seperti musisi Reza 'Arap' Oktovian dan komika Ernest Prakasa.

Keduanya ikut memberi kritikan tajam melalui cuitan di akun Twitter pribadi mereka masing-masing pada, Selasa (25/8/2020).

Menurut Reza Arap, apa yang dikampanyekan Giring dalam video pengumumannya dalam mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia 2024, hanya membahas isu seputar banjir Jakarta saja.

Padahal, menurut Reza Arap, ada masalah yang lebih besar di negeri ini seperti isu Papua.

"Dia hanya bicara banjir Jakarta, bukan masalah besar di negeri ini seperti Papua. Beri tahu petugas video dan editor bahwa kaum milenial akan menutup video pada 2 menit pertama karena transisi futuristik yang berulang," tulis Reza Arap.

Lalu menurut Ernest, pencalonan Giring adalah gimmick yang kebablasan. Pasalnya, Giring tidak memiliki pengalaman politik yang jelas.

"Memajukan figur untuk menjadi capres hanya bermodalkan popularitas, bukan pengalaman politik yang jelas. PSI tidak menganggap pencapresan sebagai sesuatu yang serius, maka saya pun tidak lagi menganggap mereka serius," tulis Ernest.

Pencalonan Giring tersebut bahkan sampai membuat Ernest hilang simpati pada perjuangan rekan-rekan di Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai yang mengusung Giring.

"Selama ini saya secara terbuka menyatakan simpati terhadap perjuangan rekan-rekan di PSI, mengamini niat mereka untuk memperbaiki iklim perpolitikan Indonesia. Pencalonan Giring sebagai capres, apapun motifnya, telah mengakhiri simpati itu," tulis Ernest melalui akun Twitternya, Selasa (25/8/2020).

Sebelumnya, Ernest juga sempat membalas video konfrimasi pencalon Giring dengan mengatakan, 'Gak lucu, brosis'.

Keputusan Giring tersebut diumumkan melalui video yang diunggah di akun Instagramnya dan akun Twitter resmi PSI, pada, Senin (24/8/2020) kemarin.

"Ya, saya memang memberanikan diri untuk maju sebagai calon presiden di 2024," ungkap mantan vokalis Nidji itu, yang dikutip, Selasa (25/8/2020).

Keputusan Giring untuk terlibat langsung dalam kontestasi politik tersebut sebagai upaya agar suara anak muda lebih didengar dan diperhitungkan.

Tak hanya itu. Salah satu latar belakang yang mendorong Giring untuk masuk dalam dunia politik adalah perubahan Kota Jakarta yang ia rasakan.

"Pandangan ini pelan-pelan mulai berubah, setelah Pak Jokowi memimpin Jakarta," tuturnya.